SAMARINDA - Museum Samarinda di samping Taman Samarendah, akan diluncurkan Grand Opening pada 25 Februari 2019 mendatang. Sejumlah persiapannya telah dilakukan diantaranya pengisian museum.
"Desain interior museum sudah hampir selesai. Tinggal diisi dengan pameran alat musik tradisional dan alat tenun sarung Samarinda serta 8 buah komputer berisi sejarah," kata Kepala Bidang Sejarah dan Tradisi Dinas Kebudayaan Samarinda, Slamet Diyono, Senin (14/1/2019).
Slamet menambahkan museum Samarinda merupakan museum umum yang bertemakan classic dan modern.
"Di Indonesia ada dua kategori museum. Yaitu khusus dan umum. Karena, kota Samarinda belum ada sejarah khusus maka hanya museum umum saja yang bisa ditampilkan dengan diisi informasi sejarah Indonesia dan dunia yang bisa diakses melalui komputer disedikan museum. Ini sekaligus untuk kepentingan pendidikan," kata Slamet.
Pada pembukaan pertama museum akan ada pameran benda bersejarah dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Wilayah Kalimantan.
"Ada pameran BPCB selama lima hari pada pembukaan museum. Selain itu, pada rangkaian pembukaan museum kini digelar diklat bagi 12 pegawai untuk latihan pelayanan di museum," kata Slamet.
Pelayanan museum rencananya ada jadwal bagi masyarakat umum pada hari Jumat dan Sabtu saja. Sedangkan, Senin sampai Kamis khusus bergiliran bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP dan SMA.
"Museum dibuka dengan jadwal bergiliran agar pengunjung yang datang cukup tempatnya. Karena museum Samarinda tidak luas," ujar Slamet.
Selain pameran benda cagar budaya, pembukaan Museum Samarinda dimeriahkan lomba drum band diikuti siswa TK dan SD serta lomba tari tradisional.
"Kami juga sedang mematangkan rencana menggelar pasar makanan tradisional. Dengan seperti mengundang pedagang makanan lemang," katanya.
Pantauan Prokal.co, isi museum Samarinda belum terdapat benda sejarah yang dipamerkan. Hanya foto-foto kota Samarinda dari masa ke masa. (mym)