SAMARINDA- Bandara Aji Pangeran Temanggung Pranoto Samarinda masih memerlukan kelengkapan keamanan penerbangan. Terutama, lampu landasan atau run way light yang belum tersedia.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan lampu landasan itu sekitar Rp 11 miliar dan telah diusulkan ke Kementerian Perhubungan.
"Untuk saat unik yang diperlukan run way light, lampu yang bisa membantu pendaratan. Lampu ini tidak hanya untuk malam hari tapi dibutuhkan ketika cuaca buruk," Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi, Senin (14/1/2019).
Kebutuhan run way light di bandara APT Pranoto, menurut Dodi, tak bisa ditawar lagi atau ditunda. Semakin tingginya rute pesawat yang masuk ke Samarinda maka semakin besar pula kebutuhan keamanan pendaratan pesawat.
Jumlah penumpang bandara APT Pranoto sudah sekitar 1800 penumpang per hari. Jumlah ini akan terus tumbuh hingga 3500 penumpang per hari dengan seiring makin bertambah rute penerbangan yang masuk ke Samarinda.
"Kita khawatir sekali belum ada run way light. Apalagi yang masuk pesawat besar bukan pesawat yang kecil. Walau, saat ini masih di masa transisi Bandara APT Pranoto dari Kementerian Perhubungan ke Angkasa Pura I tapi kebutuhan run way light harus segera ada," kata Dodi. (mym)