• Senin, 22 Desember 2025

NAH KENAPA INI..?? Pemprov Akan Tutup Satu Perusda

Photo Author
- Senin, 28 Januari 2019 | 06:54 WIB

SAMARINDA - Pemprov Kaltim berencana mengambil sikap tegas kepada perusahaan daerah (perusda) yang minim kontribusi. Pasalnya saat ini mereka menilai masih banyak perusda yang belum mampu membantu pendapatan pemda.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, saat ini pemda sudah melakukan evaluasi. Dan ternyata mendapati banyak perusda yang masih sangat minim kontribusinya. “Berdasarkan hasil evaluasi, kontribusinya masih kurang. Sehingga kita akan lakukan evaluasi menyeluruh. Apa saja kendala mereka sehingga belum memberikan manfaat lebih untuk Bumi Etam,” katanya Minggu (27/1).

Diketahui beberapa perusda yang diharapkan membantu kas daerah di antaranya, Kehutanan Sylva Kaltim Sejahtera, Perkebunan PT Agro Kaltim Utama, PT Jamkrida, Melati Bhakti Satya (MBS), Migas Mandiri Pratama (MMP) dan Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera.

Hadi menambahkan, minimnya kontribusi dilihat dari kurangnya setoran ke pendapatan asli daerah (PAD). “Dari beberapa perusda memang tidak semua loyo. Tapi ada. Saya tidak bisa langsung membeberkan nama perusda tersebut. Yang jelas, yang minim kontribusi akan dievaluasi dan datanya sudah ada,” tuturnya.

Dia menjelaskan, dari sekian banyak perusda yang ada hanya 1-2 saja yang kinerjanya bagus dan sumbangan PAD-nya mencapai target. Sisanya, kinerjanya masih jelek sehingga butuh ditingkatkan lagi. Secara data juga tidak boleh dibeberkan berapa banyak mereka tidak memenuhi PAD. Yang jelas masih minim kontribusi.

Terkait sikap yang bakal diambil Pemprov Kaltim, Hadi menambahkan belum akan menjatuhkan sanksi. Namun dia memastikan, bakal menutup satu perusda yang kinerjanya sangat payah lantaran tidak ada laporan dan rencana kerja. Padahal perusda tersebut diharapkan mampu berkontribusi terhadap kemajuan dan pendapatan daerah.

“Yang jelas saya tidak melihat satu per satu perusda, tapi menyeluruh. Sebenarnya list-nya sudah ada di kami. Ada satu yang tidak hadir dan tidak ada laporan, bahkan tidak ada rencana tahunannya. Kalau tidak ada rencana tahunan untuk apa dibuat lagi, mending diberhentikan saja," tutupnya. (*/ctr/ndu/k15)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X