SAMARINDA - Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Samarinda akan membangun taman dan dermaga kecil serta jembatan gantung bagi pejalan kaki di pinggiran Sungai Karang Mumus (SKM) Gang Rahmat Jl Perniagaan Kelurahan Dadi Mulya Kecamatan Samarinda Ulu.
Pembangunan fasilitas itu dibiayai dari APBN dengan program Kotaku dan direncanakan akan dimulai pekerjaan proyek pada bulan Maret 2019.
"Pemenang proyek dan pelaksananya sudah ada. Jadi ada 190 meter pinggiran sungai yang dibangun fasilitas umum," kata Lurah Dadi Mulya, Muhammad Iansyah, Minggu (27/1/2019).
Iansyah mengaku pihaknya telah didatangi Disperkrim meminta tolong untuk pengosongan lahan yang dibangun. Ia lalu menyurati warga yang tinggal di lahan tersebut.
Warga tinggal di daerah tersebut diminta membongkar bangunannya dan membersihkan lokasi sampai batas waktu 28 Februari 2019.
"Sejarahnya dulu, warga minta tolong membangun disitu. Tapi, seandainya lahan itu dipakai, warga akan bongkar. Dengan dasar itu, pemerintah hendak membangun (pengosongan lahan)," kata Iansyah.
Menerima pemberitahuan Lurah agar mengosongkan lahan itu, Warga RT 36 dan 37, langsung pasrah dan bersedih.
Salah satu warga, Sukinem memiliki 6 cucu, menangis dan sejumlah warga lain harus menerima kenyataan dengan mencari pengganti tempat tinggal.
Salah satu warga RT 37 Dadi Mulya, Muhammad Rizal Alfandi mengatakan dirinya masih menunggu informasi lanjutan dari pemerintah untuk pengosongan lahan dan berharap ada bantuan kepadanya.
"Kami berharap ada solusi dan bantuan kalau memang harus pindah dari lokasi. Apakah bantuan itu untuk kontrak di rumah lain atau dicarikan rumah bersubsidi yang bisa dibayar angsurannya ringan," kata Rizal.
Pantauan Prokal.co, lokasi yang hendak dibangun masih terdapat sekitar 40 bangunan berupa rumah, garasi, bengkel, gudang, pos keamanan dan kandang ayam. (mym)