• Senin, 22 Desember 2025

Bawaslu Samarinda Turun ke Kantor Pos, Cari Tabloid Indonesia Barokah

Photo Author
- Kamis, 31 Januari 2019 | 12:47 WIB

SAMARINDA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda melakukan pengecekan terhadap beredarnya tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos. Hasilnya, petugas Bawaslu tak menemukan tabloid tersebut.

"Kemarin (30/1/2019), kami ada lakukan pengecekan ke Kantor Pos. Dan, tak ada kami temukan tabloid Indonesia Barokah sampai di Samarinda," kata Imam Susanto, Anggota Bawaslu Samarinda.

Imam menegaskan hari ini, Kamis (31/1/2019), Bawaslu Samarinda menyurati resmi Kantor Pos agar menahan setiap barang yang memuat tabloid Indonesia Barokah.

"Di tingkat nasional, Bawaslu sudah secara resmi menyurati kantor Pos agar menahan peredaran tabloid Indonesia Barokah. Saat ini, baru kota Balikpapan saja ditemukan tabloid tersebut di Kaltim," kata Imam.

Tabloid Indonesia Barokah menjadi polemik disaat mendekati Pemilihan Presiden RI. Tabloid tersebut menyinggung Prabowo Subianto dan Reuni 212. (mym)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X