SENDAWAR–Masalah jalan rusak ke Kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat (Kubar), tak henti dikeluhkan. Pasalnya, tidak ada alternatif lain dari dan ke ibu kota kabupaten dan provinsi.
Kondisi jalan trans Kalimantan ini rusak berat. Jalan sebagian tanah rusak karena hujan dan dilintasi banyak truk perkebunan kelapa sawit dan kayu.
“Itu kejadian di kampung kami (Dilang Putih, pusat Kecamatan Bentian Besar). Jalan mami hancur. Kondisi ini membuat saya sedih banget lihat yang begini," kata Charles, tokoh pemuda Bentian Besar, kemarin.
“Ini jalan poros, awalnya beraspal. Sekarang terkelupas dan hanya berupa tanah lumpur. Saat musim hujan sekarang ini hampir tidak bisa dilintasi kendaraan. Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki akses itu,” jelas Rusli (58), warga Kampung Dilang Puti.
Senada diungkapkan warga Dusun Areng, Kecamatan Bentian Besar, Ardi (47). Dia menyebut, kerusakan parah poros tersebut adalah di kawasan Dusun Areng. Menurut dia, rusaknya jalan disebabkan angkutan truk kayu dan kelapa sawit yang setiap hari melintas dari Kubar ke Kalteng dan sebaliknya.
“Truk bermuatan papan dan balok, bahkan truk bermuatan kayu log setiap hari melintasi poros itu. Begitu juga truk pengangkut buah kelapa sawit. Tidak ada pengawasan pemerintah, mereka semena-mena dengan muatan melebihi kapasitas. Kami berharap, pemerintah segera membantu perbaikan kerusakan jalan poros itu,” katanya.
Sementara itu, Wabup Kubar Edyanto Arkan mengatakan, jalan ini kewenangan pemerintah provinsi bukan Pemkab Kubar. "Masalah jalan ini sudah disampaikan ke pemerintah provinsi," pungkasnya. (r