SAMARINDA - Perancang desain grafis asal Amerika Serikat, George Bokhua memposting di instagramnya, logo "Samarinda Magnificent" dengan logo AA yang dibuatnya, Senin (4/1/2019) waktu Indonesia.
Dalam postingannya itu, George Bokhua mempublikasikan identitas logo kota Samarinda yang baru disebutnya dibiayai oleh pembayar pajak. Namun, sayangnya logo itu mirip dibuatnya pada Mei 2013.
George Bokhua juga menyebut bahwa pihak yang berwenang pembuatan logo "Samarinda Magnificent" mengklaim tidak mencuri tanda kemiripan dengan logo dibuatnya.
Postingan George Bokhua ini mendapat 2.639 like dari warganet. Dan inilah tulisan lengkap George Bokhua berbahasa Inggris yang dipostingnya :
New Samarinda (large city in Indonesia) identity was revealed few weeks ago. The project was financed with taxpayers money. It has a very close resemblance to the identity I made in May 2013.
Indonesian government officials claim that they did not steal the mark. What do you guys think? How shall one act? (the link to the original post is in bio)
Postingan George Bokhua ini mendapat tanggapan beragam dari warganet di Indonesia terutama kota Samarinda.
Salah satunya akun @firda_za yang menulis "come to Indonesia or Samarinda George, we very warmly to greet you" yang artinya dalam bahasa Indonesia, datang ke Indonesia atau Samarinda George, kami dengan sangat hangat menyambut Anda.
Ada pula akun @fotodeka membalas postingan George dengan menyarankan melapor ke Kementerian Hukum dan HAM RI. "You can you submit design AA bridge for copyright (HAKI) in Indonesia" tulisnya.
Sebelumnya, Citiasia, lembaga yang fokus dan pelaksanaan smart city memenangkan lelang penyusunan dokumen smart city branding kota Samarinda pada Desember 2018 senilai Rp 525 juta. Dan bertugas membuat kajian tentang ekosistem branding daerah.
Citiasia membantah melakukan plagiat atau penjiblakan karangan terkait pembuatan logo "Samarinda Magnificient".
"Yang pasti pembuatan logo melalui kajian, diskusi dengan beberapa orang dan tokoh masyarakat Samarinda. Secara proses akademis dan profesional sudah terpenuhi," kata Hari Kusdaryanto, Jumat (1/2/2019) lalu.
Logo "Samarinda Magnificent" menjadi polemik setelah salah satu bagian huruf AA memiliki kemiripan dengan karya dibuat George Bokhua, perancang grafis tinggal di New York Amerika Serikat.
Tak sekedar membuat logo, Hari menjelaskan Citiasia merancang blue print atau cetak biru (kerangka kerja terperinci) pengembangan pariwisata, investasi, perdagangan dan ekonomi kreatif kota Samarinda. (mym)