SENDAWAR–Pembangunan jalan trans Kalimantan, akses Kutai Barat (Kubar) ke Samarinda mesti jadi perhatian serius. Infrastruktur itu tidak akan bertahan lama jika pengawasan dan pemeliharaan tidak dilakukan pihak pemerintah.
Buktinya, jalan aspal yang baru beberapa tahun rusak lagi. Kini pemerintah provinsi tengah memperbaiki ruas jalan sepanjang 350 kilometer itu. Namun disayangkan, perbaikan terus dilakukan tapi jalan rusak tetap terjadi.
Kondisi badan jalan rusak dari Kecamatan Muara Lawa, Siluq Ngurai, Jempang, dan Bongan. "Beberapa hari lalu Pak, terjadi antrean kendaraan memanjang. Ini disebabkan ada ruas jalan yang rusak berat," kata Tono, warga Kecamatan Sekolaq Darat.
Warga berharap, pemerintah harus serius mengawasi truk yang melintas di atasnya. Agar truk yang melintas sesuai kualifikasi badan jalan. "Kalau rusak pasti masyarakat yang dirugikan. Tidak saja sarana sebagai sarana angkutan juga bahan pangan," terangnya.
Jika ada yang melanggar harus ditindak. Tentu diperlukan jembatan timbang. Demikian juga pemeliharaan harus cepat dan rutin. Jika ada jalan yang rusak segera diperbaiki. Jangan tunggu kecelakaan baru diperbaiki. Di samping itu, jika dibiarkan badan jalan yang rusak kecil akan terus membesar.
Bupati Kubar FX Yapan mengatakan, soal pembangunan jembatan timbang sudah patut diperhatikan. “Mendukung realisasi pembangunan tersebut, pemerintah sudah mengalokasikan tanah sekitar 2 hektare,” kata Bupati.
Kemudian, mohon bantuan juga dari pusat mengenai tersedianya rambu-rambu transportasi sungai yakni, sepanjang Sungai Mahakam. “Rambu yang ada banyak yang hilang, dikarenakan tergerus air atau erosi tepi bibir sungai,” ujarnya.
Tak kalah penting juga adalah tersedianya alat keselamatan pelayaran (baju pelampung). “Semoga pemerintah pusat dapat merealisasikan demi terselenggaranya kegiatan perhubungan yang lebih baik ke depannya,” harap dia.
Bupati mengapresiasikan Kementerian Perhubungan RI yang sudah memerhatikan dan peduli kepada Kubar melalui program nasional tersebut. ”Kami sangat bersyukur karena kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” katanya. (rud/kri/k8)