TENGGARONG - Sepasang suami istri tewas dalam kecelakaan di Jalan Poros Muara Badak - Samarinda, Desa Batu-Batu, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Senin, (18/2/2019) lalu.
Keduanya diketahui adalah Sudarmanto, 48 tahun dan Ning Khoiriyah, 40 tahun warga Kampung Jawa, Desa Badak Baru, Muara Badak.
Motor yang dikendarai korban ini ditabrak truk dari belakang. Karena melakukan rem mendadak menghindari jalan berlubang. Keduanya dikabarkan meninggal di lokasi kejadian sekitarr pukul 14.00 Wita.
Warga sekitar lokasi kejadian, Herman, 48 tahun mengatakan kondisi jalan rusak menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
“Kami sangat berduka atas jalan rusak yang menelan korban jiwa. Padahal, pada Januari lalu juga sama, korbannya sepasang suami-istri tewas karena jalan yang rusak. Jadi, sudah ada 4 orang tewas,” kata Herman, Selasa (19/2/2019).
Keluhan jalan rusak ini, menurut Herman, sudah diberitahukan ke instansi pemerintahan terkait. Dan, beberapa petugas sudah melakukan survei ke lokasi jalan rusak. Namun, tanda perbaikan jalan tidak kunjung terlaksana.
Herman menjelaskan tidak adanya perbaikan jalan yang rusak menyebabkan korban jiwa bertambah. Para pemuda selama ini secara swadaya beberapa kali memperbaiki jalan. Namun, jalan dilalui banyaknya kendaraan membuat kembali rusak.
Agar, mencegah kecelakaan tak terulang, para pemuda Muara Badak kini memasang pohon pisang di jalan rusak sebagai tanda bagi pengendara memperlambat kecepatannya dan tak ugal-ugalan.
Aksi tanam pohon pisang ini juga sebagai bentuk kekecewaan dari puluhan pemuda tergabung berbagai organisasi atas rusaknya jalan tanpa perbaikan.
“Tentu apa yang sudah dilakukan warga itu harus didukung oleh instansi terkait. Jalanan harus segera diperbaiki, jangan menunggu ada korban lagi baru bergerak,” ucap Rudi Hermawan, pemuda Muara Badak.
Ditegaskan Rudi, jika dalam waktu dekat masih belum ada perubahan atau aksi nyata perbaikan jalan dari pihak terkait, maka para pemuda dan warga akan melakukan aksi demonstrasi di jalan poros Samarinda Muara Badak dan Samarinda Bontang. (mym)