SANGATTA - Teman dan pacarnya menjadi semakin resah, setelah Akbar (32) mengunci diri di sebuah kamar rumah di Gang Banjar IV A, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Minggu (24/2). Dari balik pintu yang terkunci rapat itu, ada hal mencurigakan.
Rumah itu adalah kediaman Yulia (28), kekasihnya. Sementara Akbar merupakan warga Jalan Margo Santoso, RT 41, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim. Informasi yang dihimpun media ini, Yulia berupaya menjawab penasaran atas ruangan yang terkunci rapat itu.
Dia meminta bantuan kerabat Akbar, yakni Firman yang berada di rumahnya di Jalan Lohitam, Sangatta Selatan. Yulia memang sudah diperingati oleh Akbar bahwa akan bunuh diri. Firman yang mendapat kabar itu segera mendatangi TKP. Ditemukan pintu kamar rumah dalam keadaan tertutup diganjal besi.
Singkat cerita, pintu kamar yang terkunci itu didobrak pukul 15.30 Wita. Benar saja apa yang dikhawatirkan. Menurut Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan melalui Kasat Reskrim AKP Yuliansyah, di sana kedua saksi itu melihat korban tergantung di atap dapur dengan leher terikat tali nilon warna biru. Di sana korban ditemukan sudah tak bernyawa. Segera jasad Akbar dibawa ke RS SOHC Sangatta.
Satreskrim Polres Kutim melingkari tempat kejadian perkara (TKP) dengan police line. Yuliansyah menerangkan, dugaan bunuh diri akibat depresi, dipicu sering bertengkar dengan kekasihnya. "Kami masih memeriksa saksi. Barang bukti juga sudah kami amankan," ungkap dia. (mon/kri/k16)