SENDAWAR–Jalan trans Kalimantan, akses ke Kalimantan Tengah (Kalteng) rusak berat. Warga Kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat (Kubar), juga merasakan dampak kerusakan jalan itu. Lebih parah ketika musim hujan, seperti dalam beberapa bulan terakhir.
Jalan masih tanah itu, diperparah akibat banyaknya truk angkutan sawit. Berupa truk angkut tandan buah segar (TBS) dan crude palm oil (CPO). Belum lagi banyaknya truk pengangkut kayu olahan.
“Jalan menuju ke Kecamatan Bentian Besar semakin hari, semakin parah kerusakannya. Kerusakan jalan sudah lama. Tapi tidak ada respons dari pemerintah bahkan perusahaan perkebunan sawit,” kata Yohanes Traksin, warga Bentian Besar, beberapa hari lalu.
Dia mengatakan, apabila kondisi jalan ini tidak diperhatikan, daerah lain juga akan semakin terasa terisolasi. “Apakah karena kami masyarakat Bentian Besar dianggap masyarakat yang tidak memiliki sumber daya manusia yang memadai, sehingga dianggap remeh sama pemerintah," tegasnya.
Jika tidak ada respons dari pemerintah, pihaknya sebagai warga akan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi. Upaya ini supaya ada respons nyata perbaikan di lapangan.
Hal senada dikeluhkan tokoh pemuda Bentian Besar, Charles. Dia mengatakan, jalan trans Kalimantan yang kini didominasi lintasan produksi sawit. Kerusakan dan badan jalan licin karena sering terjadi kecelakaan truk pengangkut CPO. “Kalau perusahaan tidak mau turut peduli, jangan lintasi jalan umum lagi," tegasnya.
Menurut dia, badan jalan dulunya aspal. Tapi saat ini rusak parah, berlubang, berlumpur, juga ada kubangan,” tambah Sarjodi dan Markus, warga Kecamatan Barong Tongkok dan Bentian Besar yang baru melintas di jalan itu.
Masyarakat Kecamatan Bentian Besar berharap, pemerintah segera memperbaiki dan mengaspal ulang akses yang merupakan urat nadi ekonomi Kecamatan Bentian Besar itu. Menurut mereka, bertahun-tahun keluhan mereka hanya menjadi penantian panjang.
Kerusakan parah jalan itu berada di kawasan Kampung Tendik, Tukuq, Randa Empas, dan Jelmuq Sibak. Menurut dia, jika warga sakit parah, butuh waktu lama menuju pusat Kecamatan Bentian Besar, Dilang Puti.
“Jalan Trans Kaltim di Bentian Besar saat ini sudah tak layak dilintasi kendaraan. Kami berharap, Pemkab Kubar, Pemprov Kaltim, dan pemerintah pusat tanggap. Bahkan kami berharap pemerintah segera membangun rumah sakit pratama di Bentian Besar,” katanya. (rud/kri/k8)