• Senin, 22 Desember 2025

Garap Potensi Blok Kinanti, Ini yang Dilakukan Pemkab Paser

Photo Author
- Sabtu, 9 Maret 2019 | 09:13 WIB

TANA PASER–Berbagai upaya dilakukan Pemkab Paser untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Asisten Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Paser Bidang Ekonomi Ina Rosana mengatakan, salah satu potensi yang bisa digali adalah pengelolaan minyak bumi dan gas (migas).

Hal itu dia utarakan ketika bertemu Pemprov Kaltim bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, saat participating interest (PI) 10 persen wilayah kerja migas potensial di Bumi Daya Taka. “Kami sadar bahwa di Paser belum ada BUMD yang khusus menangani migas. Dengan ini kami juga akan menguji kelayakan ekonomi dan kajian akademis sesuai amanat aturan perundangan,” ujar Ina didampingi Kasubbag Humas dan Kerja Sama Setda Paser Abdul Kadir, Jumat (8/3).

Saat pertemuan di Samarinda, Kadir menyampaikan bahwa Paser sangat ingin mendapatkan PI 10 persen. Targetnya bisa mendongkrak PAD. Langkah lain, Pemkab Paser berkomunikasi dengan DPRD untuk pembentukan BUMD yang khusus menangani migas.

“Memang dari penuturan direktur utama PT Migas Mandiri Pratama (MMP) milik Pemprov Kaltim saat itu, disebutkan bahwa cost recovery kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk memproduksi migas di Paser terlalu tinggi. Akan ada potensi kerugian ketimbang keuntungan,” Kata Kadir.

Namun, kata dia, Pemkab Paser tetap mencari jalan agar sumur minyak Blok Kinanti di Kecamatan Paser Belengkong tetap beroperasi.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Paser Muksin menyampaikan ada potensi sumber daya migas di Desa Paser Belengkong. Itu membuka harapan untuk pemkab dalam meningkatkan PAD.

“Info terakhir, insyaallah tahun depan sumur minyak Blok Kinanti sudah mulai bisa dieksploitasi, setelah beberapa tahun eksplorasi. Jika ini berjalan lancar dan mulai produksi, pemerintah akan membuat perda (peraturan daerah) tentang pembentukan perusahaan perseroan daerah bidang migas,” ujar Muksin.

Kepala Desa (Kades) Paser Belengkong Muhammad Subhan membenarkan bahwa beberapa tahun terakhir memang ada pengeboran di dua sumur. Lokasinya di Jalan Pangeran Panji, tidak jauh dari kantor desa maupun kantor kecamatan. Namun, dia belum tahu persis proses kelanjutannya mengenai berapa hasil produksi sumur Blok Kinanti tersebut. Ada dua sumur minyak yang diketahuinya dan hanya Sumur Kinanti yang memiliki peluang produksi.

“Setahun belakangan kami pantau belum ada aktivitas, karena yang saya tahu sebelumnya pernah gagal hasil pengeborannya dan tidak ada minyaknya. Perusahaannya pun kami belum memiliki data jelas, di lokasi pun belum ada aktivitas, namun ada sekuriti yang menjaga,” sebutnya. (jib/ndy/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X