SAMARINDA - Belum siapnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, membuat KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) terkena imbas tak ikut diresmikan.
"Rencananya untuk KEK MBTK itu diresmikan bersama-sama dengan KEK Bitung dan Morotai. Bitung sendiri ternyata tidak siap dengan kedatangan Presiden. Akhirnya, mereka minta diundur sampai akhir Maret 2019," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Timur Fuad Asaddin, Senin (11/3/2019).
Menurut Fuad, Pemprov Kaltim sudah menyatakan siap KEK MBTK untuk diresmikan dan melayani perusahaan yang hendak masuk.
"Kalau KEK MBTK sudah diresmikan, kita bisa melakukan layanan-layanan terutama seperti imigrasi, dengan memberi insentif kemudahan perizinan keimigrasian. Layanan lainnya bea dan cukai yang bisa berikan potongan pajak dengan layanan khusus yang merupakan program nasional," kata Fuad.
Fuad mengatakan beberapa perusahaan sudah ada yang masuk KEK MBTK. Namun, ia tak bisa jelaskan lebih rinci nama-nama perusahaan tersebut.
Saat ini, seluruh sarana prasarana KEK MBTK telah tersedia. Hanya saluran pembuangan dan Instalasi Pengelolaan Limbah yang belum selesai dikerjakan.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Enoh Suharto Pranoto menyatakan Gubernur Sulawesi Utara sudah menghadap Presiden dan mengusulkan peresmian KEK Bitung sekitar tanggal 26-31 Maret 2019.
"Rencananya peresmian KEK Maloy dan Morotai juga digabung dengan peresmian KEK Bitung. Persyaratan kesiapan beroperasi KEK yaitu kesiapan infrastruktur dan fasilitas kawasan, kelembagaan dan perangkat pengendali," jelas Enoh. (mym)