SANGATTA – Halte bus di Kutai Timur sejauh ini sudah ada di beberapa tempat. Namun, belum difungsikan untuk antar-jemput dengan bus resmi dari pemerintah.
Beberapa halte bus tersebut terdapat di depan SD 001 Sangatta Utara bagian Jalan Yos Sudarso III dan Jalan AW Syahranie. Kemudian di depan SD 004 Sangatta Utara di dalam Jalan Karya Etam, dan beberapa titik lainnya.
Sekretaris Dishub Kutim Teguh Budi Santoso mengatakan, halte bus di Kutim saat ini penggunaannya hanya sebatas tempat anak sekolah menunggu jemputan. Sementara di Kutim belum digunakan bus sekolah khusus dari pemerintah.
"Fungsinya (halte di Kutim) untuk membuat anak sekolah lebih nyaman saat menunggu jemputan," ujar dia saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Dia tak menampik bahwa sebenarnya bus sekolah adalah hal yang bagus jika ada. Namun, Pemkab Kutim belum merancang hal itu.
"Jadi, kami masih memikirkannya. Sebab, di Kutim banyak prioritas kerja lainnya,“ ucapnya.
Namun, tak dapat dimungkiri kendala keterbatasan anggaran adalah momok bagi pemerintah daerah.
Pemkab Kutim yang sejatinya memiliki banyak rencana kerja, juga memiliki banyak potensi pembangunan untuk dikembangkan, saat ini memerlukan anggaran yang mumpuni.
Dalam hal bus sekolah, sejauh ini di Kutim belum ada. Salah satu alasan utamanya karena anggaran terbatas.
Teguh mengaku, berbagai program Dishub sebenarnya bisa dikerjakan bila ada anggaran yang lebih. Khusus bus sekolah, bila diusulkan untuk dibahas, tak menutup kemungkinan pada tahun-tahun mendatang bakal terealisasi ide itu.
"Tapi kami saat ini memang fokus pada pembangunan lain yang sifatnya lebih ke kebutuhan dasar dan krusial. Seperti pelabuhan dan bandara, sehingga belum direncanakan untuk bus sekolah," ungkap Teguh. (mon/dwi/k16)
