• Senin, 22 Desember 2025

Utamakan Apresiasi, Penindakan bila Diperlukan

Photo Author
- Selasa, 30 April 2019 | 09:40 WIB

SAMARINDA-Angka fantastis tercatat sepanjang 2018. Sayang, bukan catatan yang menggembirakan. Sebanyak 15.950 pelanggaran tercatat di Satlantas Polresta Samarinda. Beragam pelanggaran terjadi. Padahal, pelanggaran adalah awal risiko kecelakaan.

Untuk menekan angka tersebut, Polri menggelar operasi keselamatan. Digelar serentak di antero Tanah Air. Di Kaltim, operasi diberi tajuk Operasi Keselamatan Mahakam 2019. Di Samarinda, kegiatan digelar di Taman Samarendah.

Selama 14 hari ke depan, polisi dengan kopel putih bakal semakin banyak dijumpai di jalan. “Kan operasi keselamatan, artinya kami peduli dengan nyawa setiap pengendara,” ujar Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso. Target utamanya, semua pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat. Tindakan yang diambil yakni menertibkan pelanggar. “Bisa dilihat jumlah pelanggaran tahun lalu. Ayo sadar keselamatan berkendara,” imbau perwira melati satu itu.

Tujuh pelanggaran menjadi sasaran utama selama operasi. Di antaranya, tidak menggunakan helm standar, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, melebihi batas kecepatan mengemudi, tak mengenakan safety belt, pengendara di bawah umur, dan mengendarai motor di bawah pengaruh alkohol. “Kalau semua ditaati, akan memberi kenyamanan bagi pengendara lain,” terang pria yang sebelumnya menjabat kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda tersebut.

Meski begitu, dia menegaskan, yang terjaring operasi tidak perlu khawatir. Selama operasi berlangsung, kepolisian mengutamakan tindakan simpatik. "Memberikan apresiasi kepada mereka, seperti membagikan bunga. Jangan dilihat dari pemberian, artinya harus dijadikan contoh bagi pengendara yang taat aturan," sambung Erick.

Meski lebih mengutamakan simpatik, polisi bukannya tidak menilang pengendara. "Kalau ada pelanggaran yang sangat membahayakan pengguna jalan, tetap kami tindak," jelasnya. Termasuk mereka yang terjaring berulang kali. Satlantas Polresta Samarinda tidak melakukan razia terpusat. Namun, petugas berpatroli menemukan pelanggaran saat operasi itu berlangsung. (*/dra/ndy/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X