TANA PASER – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Paser dari Januari hingga April ini mulai menurun, Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser Eko Ariyanto mengatakan masyarakat harus tetap waspada, karena penyakit bisa menyerang kapan dan di mana saja. Apalagi kala memasuki musim curah hujan tinggi.
“ Perilaku hidup sehat masyarakat harus tetap dipertahankan, mulai dari menguras bak mandi, menutup dan memberantas sarang nyamuk. Jangan biarkan ada sarang nyamuk seperti pelepah pohon pisang, di situ tempat bersarangnya induk nyamuk DBD,” kata Eko, Selasa (30/4).
Sebelumnya, Pemkab Paser menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena tingginya julah penderita DBD sejak akhir 2018 hingga awal 2019. Status tersebut dicabut pada bulan Februari karena terjadi penurunan penderita DBD. Pada Januari 2019 terdapat 127 penderita DBD di Paser. Penderitanya menurun pada Februari, menjadi 66 penderita. Dan pada Maret kembali menurun 24 penderita. Dan April ini tersisa 14 penderita.
“ Setelah status KLB itu, Dinkes Paser terus melakukan sosialisasi, gerakan pemberantasan sarang nyamuk, serta fogging di semua kecamatan. Sekarang pun harus tetap seperti itu. Masyarakat harus aktif untuk pencegahan,” pungkasnya. (/jib)