TANA PASER – Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di kolam objek wisata Taman Hutan Raya (Tahura) lati Petangis, di Desa Saing Prupuk, etangis Kecamatan Batu Engau. Sekitar 1 jam dari ibu kota Tanah Grogot pada Rabu (1/5) lalu. Sontak kabar ini heboh di media sosial.
Setelah dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser, identitas mayat tersebut pun terungkap. Yakni pria 59 tahun bernama Asoloan Tambunan, yakni seorang petani yang alamat tempat tinggalnya di Kecamatan Batu Sopang.
“Kejadiannya Rabu pada 1 Mei 2019 sekitar pukul 10.30 wita, seorang saksi bernama Rahmat (yang merupakan pengunjung objek wisat melihat ada sosok mayat mengapung dan langsung memberitahukan ke pengelola tahura dan warga sekitar.Dari info pengelola, korban terakhir kali terlihat pada Senin 29 April 2019 sebelum Magrib di sekitar TKP, setelah itu tidak ada lagi terlihat,” sebut Kepala BPBD Paser Edward Effendi, kemarin (2/5).
Terpisah Kasat Reskrim Polres Paser AKP Rido Doly Kristian Sigalinggih mengatakan pasca penanganan mayat di Polsek Kerang, hasil visum sementara tidak ditemukan tanda kekerasan. Namun lebih jelasnya pihak kepolisian masih menunggu hasil visum resmi dari RSUD Panglima Sebaya. “ Jika sudah ada hasilnya pasti akan kami informasikan,” ujar Rido.
Sementara Kasi Perlindungan, Pengawetan dan Pemanfaatan Tahura Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser Syarifuddin mengatakan pasca kejadian ini. Obyek Wisata Tahura bakal ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. “ Sejak 2016 Tahura dilimpahkan ke DLH Paser. Belum ada kejadian seperti ini,” sebutnya.
Dari informasi di lapangan, korban disebutkan sering mengkonsumsi minuman tuak tradisional, dan 3 hari terakhir sering keluar masuk ke lokasi Tahura Lati Petangis. (/jib)