TANA PASER – Pemerintah Kabupaten Paser kini sudah mulai mempersiapkan secara bertahap, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-41 tingkat Provinsi Kaltim akan dihelat di Bumi Daya Taka rencana pada Agustus 2019. Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setad) Paser Bachtiar Effendi selaku Sekretaris I Panitia MTQ, bersama sejumlah Kabag dan Kassubagnya meninjau 14 titik yang rencananya dijadikan Rumah Pemondokan para Kafilah dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim.
Adapun lokasi rumah warga yang akan di sewa tersebut tersebar disejumlah titik di Kota Tana Paser, diantaranya di Jalan Anden Oko, SI Khaliluddin, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Paya Rupiah, Agus Salim, Urip Sumoharjo, Pangeran Menteri , Pierre Tendean, Perumahan Jone Indah, dan Senaken.
“ Sengaja kita lebihkan dari 10 rumah, karena bisa jadi ada daerah yang membawa banyak Kafilah beserta ofisialnya. Biasanya dari Samarinda yang banyak kafilahnya. Tiap daerah mengirim minimal 80 orang,” ujar Bachtiar, Jumat (10/5).
Hampir semua lokasi pemondokan, tidak terlalu jauh dari pusat MTQ yang kali ini dipusatkan di Halaman Masjid Agung Nurul Falah dam masjid sebagai latar belakang. Sementara eks lokasi MTQ 2008 lalu yakni Arena Budaya dan Promosi Putri Petung, bakal diperuntukkan untuk pameran. Sementara jadwal pasti gelaran belum bisa ditentukan, pasalnya menanti rapat besar bersama Bupati dan panitia MTQ dari provinsi, agar menyesuaikan dengan jadwal Gubernur Kaltim.
Kabag Bina Kesra II Setda Paser Aripin menyampaikan berkaca pada MTQ 2008 yang sukses diselenggarakan di Paser, dia menyebut Paser sebagai pilot project kesuksesan pegelaran kegiatan ini oleh daerah lain. Sehingga diharapkan pada kesempatan ini, bisa menyajikan yang lebih baik lagi. Meskipun belum bisa sebesar dan semewah MTQ 2018 sebelumnya di Kabupaten Berau,
“ Untuk anggarannya sekitar Rp 15 miliar. Namun sekitar Rp 1,8 miliar akan dibagi untuk anggaran MTQ tingkat Kabupaten Paser yakni pada Desember di Kecamatan Kuaro. Untuk tingkat provinsi ini, APBD Paser hanya menyediakan Rp 5 miliar, sisanya dari Bankeu provinsi sekitar Rp 10 miliar,” ujarnya. (/jib)