• Senin, 22 Desember 2025

1,5 Juta ASN Bakal Sesaki Kaltim

Photo Author
- Sabtu, 18 Mei 2019 | 22:39 WIB

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meminta pemindahan lokasi ibukota Negara RI yang salah satu calon lokasinya di provinsi Kaltim, harus direncanakan dan dihitung dengan matang.

"Kalau saya mewakili rakyat Indonesia meminta pemindahan ibukota Negara dengan detail. Jangan sampai jadi bumerang," ujar Hadi Sabtu (18/5/2019), usai hadiri acara Silaturahmi Kebangsaan dan Buka Puasa Bersama di Lamin Etam.

Perhitungan yang dimaksud Hadi, yakni dana pembangunan infrastruktur Rp 500 triliun termasuk membangun rumah 450 ribu unit dan memindahkan 1,5 juta Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Bapak Presiden RI mengatakan ada 1,5 juta ASN dipindahkan dan ada 450 ribu unit rumah dibangun. Menteri Keuangan juga mengatakan butuh sekitar Rp 323 triliun hingga Rp 466 triliun pemindahan ibukota Negara. Ini yang saya maksud harus diperhitungkan dengan matang," ujar Hadi.

Hadi berharap wacana pemindahan ibukota Negara RI jangan sampai jadi polemik yang akan menguras tenaga pikiran masyarakat se Indonesia.

Tetapi, dirinya berbicara sebagai masyarakat Kaltim akan berterima kasih banyak ketika ibukota Negara RI jadi pindah ke Kaltim.

"Saya berterima kasih kalau ibukota Negara pindah ke Kaltim. Karena, banyak dana yang mengalir ke Kaltim," ujar Hadi.

Lebih lanjut, Hadi mengatakan perencanaan perhitungan pemindahan Negara RI merupakan tugas Bappenas. Dan, pemerintah provinsi sangat mendukung penuh ketika Kaltim terpilih menjadi ibukota Negara yang baru.

Hasil kunjungan Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Bappenas ke Kaltim, menunjukan Kaltim memiliki kelebihan sebagai calon kuat ibukota Negara RI karena dekat dengan 2 bandara besar di Balikpapan dan Samarinda.

Kelebihan lainnya, dekat dengan akses tol Balikpapan Samarinda, ketersediaan jaringan energi dan air bersih, struktur demografi heterogen yang sebagian besar masyarakat pendatang dan lokasi delineasi dilewati ALKI II di sekitar selat Makassar.

Adapun, Kaltim juga punya kelebihan bebas bencana gempa bumi dan kebakaran hutan, tidak berbatasan langsung dengan Negara luar dan memiliki ketersediaan lahan dengan status APL, hutan produksi dengan konsesi HTI dan hutan produksi yang bebas konsensi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X