TANA PASER — Seiring maraknya penyebaran Monkeypox atau virus cacar monyet di negara tetangga Singapura, untuk antisipasi masuknya virus berbahaya ini, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan Wilayah Kerja Tanah Grogot, di Desa Pondong, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur memperketat masuknya kapal dan awal asing ke Bumi Daya Taka.
“ Sesuai Edaran Menteri Kesehatan Nomor: SR.03.04/II/1169/2019 tentang kewaspadaan Importasi Penyakit Monkeypox menyatakan bahwa, pemerintah harus mewaspadai penyebaran dengan memperketat masuknya kapal asing ke Indonesia. Kami perketat masuknya kapal ke Pelabuhan Pondong, ini dibuktikan dengan sudah dilakukan pemeriksaan ke Kapal MV. Intan Daya 282 dari Singapura di Adang Bay untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya virus tersebut,” ujar Koordinator KKP Kelas II Balikpapan Wilayah Kerja Tanah Grogot, Harzan Khair, kemarin (23/5).
Setiap bulannya kurang lebih ada 35 kapal asing yang keluar masuk Pelabuhan Pondong, Kecamatan Kuaro kata Harzan, untuk yang dari Singapura biasanya ada dua kapal. Mayoritas kapal asing tersebut masuk ke Paser untuk bongkar muat batu bara dan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Pelabuhan dari bulan Januari hingga 10 Mei 2019, kedatangan kapal yang terbanyak adalah dari singapura ke Indonesia yaitu 18.176 kapal. Sehingga penting untuk KKP Pondong terus melakukan pemeriksaan terhadap semua kapal yang masuk untuk mencegah masuknya penyakit tersebut. Saat ini KKP Pondong secara intensif melakukan pengawasan kepada kapal asing yang masuk dan memeriksa alat angkut untuk memastikan telah terbebasnya penyebaran virus. (/jib)