SENDAWAR–Beban operasional listrik semakin berat dirasakan warga Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat (Kubar). Itu pun bagi warga yang tergolong mampu memiliki genset sendiri. Selebihnya, harus menggunakan lampu obor dan sebagian kecil menggunakan listrik tenaga surya.
"Hampir Rp 2 juta per bulan biaya operasional genset. Makanya kami sangat berharap ada listrik PLN," ungkap warga Muara Beloan, kemarin.
Warga menyambut, positif PLN akan masuk ke kampung. Namun, hingga kini belum ada pekerjaan di lapangan. Warga hanya bisa berharap pemerintah dan PLN segera mewujudkan listrik. Karena biayanya lebih murah dibandingkan genset personal.
Sebelumnya, Wabup Edyanto Arkan mengatakan, Pemkab Kubar sudah mendata puluhan kampung yang belum teraliri listrik. Komitmen pemkab akan berjuang bersama manajemen PT PLN. Harapannya, semua kampung di Kubar teraliri listrik. Karena ketersediaan listrik dapat membantu usaha masyarakat.
Ditemui terpisah, Manajer PT PLN Rayon Melak Agus Soleh mengatakan, setelah Idulfitri akan dilakukan survei ke Kampung Muara Beloan. Dari hasil survei ini akan menjadi pembahasan di internal PLN terkait pembangunan jaringan dari Kampung Muara Bunyut, Kecamatan Melak, ke Muara Beloan.
"Nanti kami cek ke lapangan dulu jika memungkinkan akan dilakukan koneksi jaringan ke Muara Beloan," kata Agus. (rud/dns/k8)