SAMARINDA – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda (Pilwali) 2020 mulai menghangat. Beberapa sosok sudah dimunculkan untuk menggantikan pasangan Syaharie Jaang- Alm Nusyirwan Ismail ini. Kali ini nama politisi Nasional Demokrat (NasDem) Samarinda, Saefuddin Zuhri. Ia mengaku siap maju di Pilwali 2020 bila ditugaskan oleh partai. “Kalau partai memberikan amanah, saya siap menjalankan tugas dari partai,” tegasnya Sabtu (1/6) malam.
Guna memuluskan langkah menuju Pilwali 2020, Zuhri mengaku telah membangun komunikasi baik di internal maupun eksternal partai. Beberapa nama yang diklaim telah berkomunikasi dengan dirinya antara lain Rusmadi, politisi Partai Demokrat Puji Setyowati, kemudian Victor Juan. Lalu ada politisi Gerindra Andi Harun dan beberapa nama lain. “Komunikasi ke Pak Rusmadi (mantan Sekretaris Provinsi Kaltim) juga ada, namun belum mengerucut ke pilwali. Intinya dicalonkan dengan siapapun saya siap,” tegasnya.
Dari kiri, Ketua DPD NasDem Samarinda Joha Fajal Saefuddin Zuhri, Rusmadi dan Ketua DPW NasDem Kaltim Harbiansyah Hanafiah.
Sementara Ketua DPW NasDem Kaltim Haji Harbiansyah Hanafiah tak mau bicara banyak soal Pilwali 2020. "Sudah, tanya Joha aja, tuh ada orangnya," kata pria yang akrab disapa Pak Haji ini seraya menunjuk Joha Fajal.
Sementara itu Joha Fajal, Ketua DPD Partai Nasdem Samarinda tak mau terburu-buru mengambil keputusan soal partainya di Pilwali 2020. “Kalau masalah Pilwali 2020 belum kita bahas, itu tergantung keputusan partai. Mulai dari DPD, DPW hingga DPP,” ungkapnya.
Ditegaskannya saat ini NasDem masih fokus membahas pergantian Wakil Wali Kota Samarinda pasca wafatnya Nusyirwan Ismail. Ia menyebut pada Pilwali 2020 nanti, pihaknya mau tak mau harus bergabung dengan partai lain, karena NasDem pada pemilu lalu hanya mendapat 4 kursi di DPRD Samarinda. “Komunikasi politik telah dilakukan, karena belum ada kesepakatan jadi belum bisa disampaikan,” tutupnya.
SOAL WAKIL WALI KOTA
Soal pemilihan wakil wali kota, Joha yang juga ketua panitia pemilihan wakil wali kota Samarinda itu menegaskan, pihaknya sudah bertemu dengan Syaharie Jaang, Wali Kota Samarinda. Dalam pertemuan itu, sepakat wali kota akan mengajukan dua nama. Sebelumnya, wali kota mengajukan tiga nama untuk dipilih DPRD Samarinda.
“Kalau tiga nama tak sesuai aturan, hanya 2 yang diperbolehkan. Oleh karenanya kami menunggu, tapi jangan sampai lewat Juni. Awal Juni sudah harus ada dua nama,” tutupnya. Sebelumnya tiga nama perwakilan partai pengusung diajukan ke DPRD Samarinda adalah, Saefuddin Zuhri (NasDem), Sarwono (PKS) dan Demokrat mengusung Barkati. (pro)