• Senin, 22 Desember 2025

Status Poros Mahulu-Kubar Tak Jelas

Photo Author
- Senin, 3 Juni 2019 | 12:55 WIB

SENDAWAR- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mengungkapkan sulitnya melakukan peningkatan dan perbaikan badan jalan yang menghubungkan Kabupaten Mahulu ke Kutai Barat (Kubar). Kendalanya ada di status jalan yang hingga kini belum jelas.

Kepala DPUPR Mahulu, Solman mengungkapkan pihaknya selama beberapa tahun terakhir sudah menyampaikan kondisi itu kepada Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) 12 di Balikpapan.

“Kami sudah sampaikan kondisi akses penghubung Mahulu-Kubar sangat dibutuhkan masyarakat. BPJN 12 menangani ruas jalan nasional di wilayah Kaltim dan Kaltara,” jelasnya melalui Kepala Bidang Jasa Konstruksi DPUPR Mahulu, Darius Kamuntik.

Diungkapkan Darius, Pemkab Mahulu berharap ketegasan pemerintah pusat untuk segera menetapkan status jalan penghubung Mahulu-Kubar. Jika itu kewenangan provinsi atau Kabupaten Mahulu, harus secepatnya diputuskan. Sejak pembangunan jalan poros penghubung tersebut 5 tahun silam, hingga kini Pemkab Mahulu kesulitan melakukan perbaikan karena tersandung status jalan tersebut.

“Peningkatan dan perbaikan badan jalan itu memerlukan anggaran cukup besar. Dari Kampung Ujoh Bilang ke Kecamatan Tering, Kubar, panjang jalan poros itu mencapai 120 kilometer,” ucapnya.

Ditegaskanmya selama ini Pemkab Mahulu berupaya akses penghubung Mahulu-Kubar tersebut bisa dilintasi masyarakat meskipun darurat. Yakni melakukan optimalisasi sejumlah alat berat milik DPUR Mahulu untuk memelihara jalan itu sepanjang tahun.

“Kami lakukan penimbunan lubang (kubangan) berlumpur. Bahkan sepanjang akses Mahulu-Kubar telah dipasang puluhan jembatan bailey bantuan Pemprov Kaltim untuk akses penyeberangan di sungai-sungai kecil,” ujarnya.

Memang, kata dia, sangat tidak stabil pemeliharaan dengan cara menimbun kubangan lumpur. Mereka berharap segera ditetapkan status jalan itu oleh pemerintah pusat, agar bisa diusulkan untuk peningkatan dan pengerasan aspal atau rigit beton.

Untuk diketahui, bahwa akses poros penghubung Mahulu-Kubar saat ini mengalami kerusakan sangat parah. Padahal akses itu merupakan urat nadi ekonomi masyarakat Kabupaten Mahulu untuk menuju Ibukota Provinsi Kaltim. (rud/ms)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X