BALIKPAPAN- Selama periode libur Lebaran 2019, sejumlah bank besar di Kota Minyak berencana tetap melayani transaksi nasabahnya. Namun demikian, layanan untuk kantor cabang dibatasi. Di antaranya Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan Danamon.
Kepala Cabang BNI Balikpapan Bintara mengatakan, pada 3-7 Juni 2019 pihaknya akan beroperasi secara terbatas. Sedangkan pada 8 Juni 2019 perseroan akan memberikan layanan weekend banking (akhir pekan).
"Kami tutup tanggal 5 Juni dan 6 Juni saja. Di luar tanggal itu kami buka, tetapi hanya terbatas. Saat ini kantor cabang kami beroperasi dengan layanan terbatas. Setelah itu, hari pertama dan kedua libur. Baru masuk lagi hari ke-3 Lebaran" katanya, Senin (3/6).
Adapun jam operasional bank dimulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 14.00 Wita. Pelayanan terbatas hanya tarik, setor, dan buka rekening. Layanan lain, semisal kredit dan kliring pihaknya tidak layani. Untuk kantor yang buka di Kantor Cabang BNI Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan. “Sabtu kami juga membuka weekend banking,” tuturnya.
Selain itu, mesin-mesin ATM beroperasi maksimal untuk melayani keperluan masyarakat. Untuk ATM dengan pecahan Rp 100 ribu dalam satu mesin akan diisi uang maksimal sebanyak Rp 800 juta dan pecahan Rp 50 ribu sekitar Rp 400 juta.
Terpisah, Regional Head SND Kalimantan PT Bank Danamon Indonesia Tbk Eka Dinata mengatakan, pihaknya juga membuka layanan terbatas. “Kami membuka layanan terbatas tanggal 3, 4, dan 7 Juni,” bebernya.
Pihaknya akan memberikan layanan pembukaan rekening, tarik dan setor tunai, transfer antar-rekening BNI, penampungan setoran bahan bakar minyak (BBM) Pertamina banknotes, dan melayani bill payment.
Head Area Bank Mandiri Balikpapan Puji Heru Subandi mengatakan, selama libur Lebaran di 4 kantor cabang Bank Mandiri di Balikpapan membuka layanan terbatas. Sementara itu, nasional 385 kantor cabang akan buka selama libur Lebaran.
“Kami juga telah menyiapkan uang tunai untuk masyarakat Balikpapan baik untuk penukaran dan stok di ATM. Tahun ini untuk kami siapkan Rp 1 triliun. 70 persennya kami alokasikan ke ATM dan 30 persen di kantor cabang kami,” tuturnya. (aji/ndu/k15)