SENDAWAR - Semangat gotong royong di tengah masyarakat mulai kendor. Sehingga, perlu memperkuat komitmen bersama untuk terus menumbuhkan semangat peduli terhadap sesama. Juga meneguhkan rasa tanggung jawab dan menetapkan keyakinan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan secara bersama akan memberikan hasil yang lebih baik.
Demikian diungkapkan Bupati Kubar FX Yapan pada pencanangan BBGRM ke-16, HKG-PKK ke-47, dan Gelar Teknologi Tepat Guna ke-6, di Lapangan Sepak Bola Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai.
Menurut bupati, semangat gotong royong mulai hilang ketika turun ke kampung-kampung. Kebersihannya tidak terpelihara dengan baik, sampah berserakan, dan rumput-rumput di halaman rumah tidak dibersihkan. “Seperti tidak ada warganya dan aparat kampungnya,” tegasnya.
Karena itu, dia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar membangun kembali budaya gotong royong. Pemimpin harus melihat secara langsung kondisi warga dan kebersihan kampungnya. Jangan urus lutut sendiri, gaji sudah dinaikkan. “Maka itu, jadilah pemimpin yang amanah dan mampu membawa perubahan kampungnya untuk menjadi lebih maju,” harapnya.
Setidaknya, diutamakan kebersihan kampungnya, tetap dijaga supaya asri. Pemimpinnya jangan menutup mata. Cobalah berdiskusi atau komunikasi dengan masyarakat, apabila mau melakukan gotong royong dan kegiatan lainnya di kampung. Bupati juga mengimbau kepada seluruh camat se-Kubar agar turun ke kampung-kampung yang dipimpinnya dan memberikan motivasi terhadap kepala kampungnya. “Perhatikan juga kampungnya,” tandasnya.
Terpisah, Camat Melak Muhammad Japar mengatakan, terkait kebersihan ini, pemerintah kecamatan bersama muspika, lurah, kepala kampung, jajarannya, dan masyarakat akan kembali menggalakkan kebersihan tersebut.
Sebelumnya, kegiatan ini sering dilakukan setiap jumat. Di antaranya, membersihkan parit badan jalan dan memungut sampah di badan jalan baik di Kelurahan Melak Ulu dan Melak Ilir,” ucapnya. (rud/kri/k16)
