• Senin, 22 Desember 2025

Longsor, Rumah Warga Jebol

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2019 | 11:44 WIB

BALIKPAPAN - Hujan deras yang mengguyur Kota Beriman, Jumat (12/7) malam hingga Sabtu (13/7) pagi, membuat aktivitas masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir terganggu. Genangan terparah di Kelurahan Damai yang pada pagi hari merendam rumah 115 kepala keluarga (KK). Air baru berangsur surut menjelang sore. 

Selain banjir, peristiwa tanah longsor juga melanda permukiman. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tercatat ada empat titik longsor dan pergerakan tanah. Yakni di RT 1 dan RT 25 Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota. Kemudian, di RT 29 Sumber Rejo dan di RT 23 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.

Di RT 23 ini yang paling parah terdampak longsor, hingga membuat dinding bangunan rumah jebol. “Kejadiannya pukul 05.30 Wita pagi tadi (kemarin). Kami tidur tiba-tiba mendengar suara keras," kata pemilik rumah No 37 RT 23, Karang Rejo, Julio Febrian.

Julio dan dua penghuni rumah lain pun mengecek asal suara. Ternyata dinding dapur mereka sudah jebol. Lantai pun penuh material longsoran. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Tapi karena khawatir terjadi longsor susulan, Julio dan keluarganya mengungsi ke rumah keluarga mereka di Balikpapan Barat.

"Sebelumnya tak ada tanda-tanda akan jebol. Rembesan air atau keretakan dinding juga tak ada. Makanya kaget juga," kata Julio.

Lurah Karang Rejo Lukman Hakim yang meninjau lokasi longsor menyebut kawasan Karang Rejo memang menjadi titik rawan pergerakan tanah. Sebab kontur tanah yang berbukit dan dipadati permukiman. Karena itu dia mengimbau masyarakat bisa lebih waspada saat hujan. Segera cek kondisi sekitar rumah dan lingkungan.

"Sementara yang longsor ini kami tutup terpal dulu agar kondisinya tak semakin parah," ujar Lukman.

Menurut Lukman, longsor terjadi selain karena curah hujan yang tinggi, sistem drainase yang ada kondisinya buruk. Sehingga air mudah merembes ke dalam tanah dan membuat pergerakan. Dia juga melihat di sekitar lokasi longsor kondisi penurunan tanah sudah terjadi. "Ini siring yang ada pun sifatnya tak permanen," pungkas dia. (rdh/kri/k16)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X