PENUTUPAN simpang empat Kusnodo untuk mencegah penyebaran pandemi corona di Kota Taman sudah berlangsung sepekan. Sayang pengendara masih nekat menerobosnya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Kamilan menyatakan, pemberlakukan penutupan jalan ini baru pertama kali dilakukan. Sehingga pihaknya harus melakukan evaluasi.
"Kami akan kembali evaluasi," jelasnya. Dia mengakui, pembatasan dengan pagar kawat belum efektif karena ada pengendara yang bandel melewati lahan warga. Namun untuk tindak lanjutnya, dia akan kembali memantau perkembangan di lapangan.
Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Watimena juga telah mengetahui ulah pengendara yang menerobos. Karenanya dilakukan penambahan pagar dengan kawat berduri, dari empat menjadi enam pagar. "Sebenarnya jika sudah ada imbauan, warga harusnya mengikuti. Inikan untuk kebaikan bersama," katanya.
Terkait penjagaan, dia menyatakan bahwa imbauan larangan melintas yang dipasang di simpang Loktuan dan di pagar pembatas sudah cukup. Sementara petugas difokuskan pada patroli keliling.
Dia menegaskan, jika imbauan dengan tulisan dan lisan tidak diindahkan, pihaknya akan menilang para penerobos. "Kami akan tindak tegas kalau memang tidak didengar," singkatnya. (*/eza/rdh/k18)