LOA KULU- Kebakaran yang terjadi di Desa Loa Kulu, tepatnya di Gang Cempaka RT 3, Loa Kulu Kota, Kutai Kartanegara pada Selasa (17/3) jelas membuat prihatin. Sekitar 144 warga dari 36 kepala keluarga (KK) menjadi korban dari peristiwa kebakaran tersebut. Sekitar 31 rumah terkena dampak peristiwa tersebut. Dari 31 rumah tersebut, 26 rumah hangus rata dengan tanah, api cepat menjalar karena struktur bangunan banyak terbuat dari kayu. Sisanya hanya mengalami rusak ringan.
Oleh karenanya, Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Abdul Rasyid, pun melakukan peninjauan. Ia juga ikut berbela sungkawa atas musibah yang dialami warga. “Selepas ini saya dan pak wakil ketua akan melakukan koordinasi langsung dengan pihak terkait yaitu PDAM, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar secepatnya mengambil langkah-langkah agar warga yang terkena musibah bisa terbantu,” ucap Rasyid.
Dari penuturan Kepala Desa Loa Kulu Kota Mohammad Rizali mengatakan, saat ini warganya membutuhkan persediaan air bersih, selimut dan tenda . Penggunaan air bersih digunakan untuk kebutuhan harian seperti mandi dan kebutuhan lainnya. Sedangkan selimut ini untuk anak kecil, lansia karena warga tidak sempat menyelamatkan harta benda, sedangkan tenda untuk menampung korban yang tidak ada keluarga. "Kita akan buat dapur umum siang ini," ucap Mohamad Rizali.
Setelah dari lokasi kebakaran Ketua DPRD Kab Kukar Abbdul Rasid Bersama dengan Wakil Ketua I DPRD Kukar Alif Turiadi Melanjutkan Kunjungannya ke Korban Puting Beliung di Desa Loa Pari Kecamatan tenggarong Seberang. Bencana Puting beliung terjadi pada Sabtu (15/3/2020) sekitar pukul 17.15 Wita tercatat 22 Rumah di RT 6 dan yang mengalami rusak parah ada 4 Rumah.
Unsur pimpinan langsung meninjau lokasi bencana puting beliung didamping oleh Kepala Desa Loa Pari I Ketut Sudiatmika dan sekaligus memberikan bantuan sembako kepada para korban. (pro)