Ketua DPRD Kutai Kartanegara Abdul Rasid menegaskan,pandemic Covid-19 harus ditangani dengan segera dan sistematik. Oleh karenanya, ia mendesak Bupati jangan hanya berwacana. “Segera usulkan Rancangan Perubahan APBD Kutai Kartanegara 2020 untuk penanganan Pandemi Covid-19 dan pemenuhan konkret kebutuhan dasar warga,” kata Abdul Rasid,
Dikatakannya, selaku pemegang fungsi budgeting dan controlling di daerah, ia bersama seluruh jajaran anggota DPRD perlu kiranya mengingatkan Bupati Kukar untuk menempuh langkah-langkah koordinatif yang lebih kongkrit lagi. “Penanganan wabah Covid19 ini tidak hanya membutuhkan sentuhan kebijakan normatif, tetapi juga kebijakan politis yang sekaligus kongkrit. Fokus perhatian kita semua tidak boleh hanya terkonsentrasi pada satu titik teknis penanganan. Titik teknis lainnya juga perlu digerakkan agar bentuk bantuan pemerintah daerah lebih komprehensif dan nyata,” bebernya.
Lebih jauh dikatakannya, jika memang terdapat rencana kebijakan yang mengharuskan Saudara Bupati menggerakkan alokasi APBD demi memenuhi kebutuhan para tenaga medis dan warga secara umum, sebaiknya saudara Bupati segera mengajukan rancangan perubahan alokasi anggaran kepada kami di DPRD. Saya kira, ini sudah cukup mendesak sifatnya.
“Saya berharap wabah ini segera berlalu 1 atau 2 minggu kedepan, tapi semua kemungkinan terburuk dan opsi-opsi kebijakan penanganannya tetap harus dipersiapkan apabila ternyata wabah ini berlangsung lama 2-4 bulan mendatang. Jadi harus ada upaya konkret, koordinatif dan konsultatif yang intens,” lanjut dia.
Ia berharap kepada semua pihak, melupakan dulu soal Pilkada. “Kita bantu rakyat dulu mengatasi corona ini. Apalagi Pemerintah Pusat juga kemungkinan akan mengundurkan jadwal Pilkada tahun ini. Dalam situasi sekarang, masyarakat perlu kebijakan kongkrit, yang berkenaan langsung dengan kebutuhan dasar mereka. Wacana sudah tidak diperlukan. Masyarakat sedang menunggu action kita soal keringanan pembiayaan hidup, ketersediaan bahan pangan termasuk kebijakan terkait keringanan biaya listrik, PDAM, internet, iuran kesehatan, kewajiban kredit dan lainnya yang vital,” paparnya.
“Saya dan kawan-kawan Anggota DPRD yang lain siap mendorong percepatan perubahan alokasi APBD demi keperluan warga Kukar. Kami siapkan waktu, siapkan badan dan pikiran kami untuk hal mendesak seperti ini. Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan anggaran kita. Anggaran kita cukup besar. Asal untuk kepentingan masyarakat, saya yakin pasti ada jalannya,” tegas dia.
Kemudian, pihaknya dan stakeholder bisa cermati ulang nanti semua di struktur anggaran. Pasti ada beberapa kegiatan pembangunan fisik maupun program kegiatan lainnya yang bisa kita geser nilainya atau bahkan kita tunda sekalian pelaksanaannya di tahun-tahun mendatang. Fokusnya kata dia, aksinya juga seharusnya bukan hanya di Tenggarong sebagai pusat pemerintahan. Rumah sakit-rumah sakit serta fasilitas kesehatan pemerintah di kecamatan-kecamatan juga perlu dapat perhatian. Mereka juga adalah pejuang utama.
“Saya rasa, tidak perlu terlalu takut disebut ikut-ikutan daerah lain karena ini memang demi kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Problemnya kan memang sama, yakni wabah corona.
Demikian yang dapat saya sampaikan kepada kawan-kawan media/pers. Terima kasih atas kerja kerasnya dalam memberitakan hal-hal baik kepada masyarakat. Bagi saya, media/pers juga adalah pasukan garda utama saat ini. Semoga Allah Swt selalu merahmati dan melindungi kita semua, Amin,” tutupnya. (ad/pr)