SAMARINDA - Kepala Dispora Provinsi Kaltim M. Syirajudin menjelaskan upacara perayaan HUT RI ke 75 pada 17 Agustus akan diselenggarakan secara terbatas orang yang hadir.
"Kami mengacu kepada surat edaran Kementerian Sekretariat Negara, untuk HUT RI di Istana Negara hanya dihadiri Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, Menteri Agama bersama Kapolri dan Panglima. Pengibar benderanya hanya tiga orang di pagi dan sore hari," kata M Syirajudin.
Untuk di Kalimantan Timur, Syirajudin menjelaskan HUT RI biasanya digelar di GOR Sempaja pada tahun ini dialihkan di Kantor Gubernur Kaltim yang hanya dihadiri Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi, Sekda, Kapolda, Pangdam dan Kepala Kanwil Agama.
"Sedangkan para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mungkin melalui video conference untuk menyaksikan. Untuk pengibar bendera hanya 3 orang yang pagi dan sore hari," ujar Syirajudin.
Dispora Kalimantan Timur meniadakan seleksi calon pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tahun ini.
"Pengibar bendera tahun ini, kami menggunakan anak-anak purna tugas Paskibraka Kaltim yang bertugas pengibar bendera tahun lalu," kata Syirajudin.
Kebijakan meniadakan seleksi Paskibraka juga sesuai dengan surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tentang seleksi rekrutmen calon paskibraka tingkat nasional pada 2020 yang ditiadakan.
Berdasarkan surat dari Kemenpora tersebut, Dispora Kaltim harus melakukan hal yang sama, di mana rekrutmen calon paskibra untuk Provinsi Kaltim tahun ini dari kabupaten/ kota juga ditiadakan.
Selain itu, perayaan HUT RI di Kantor Gubernur Kaltim dengan upacara akan memperhatikan protokol kesehatan dengan mengutamakan penggunaan masker dan sarung tangan. (mym)