SAMARINDA - Untuk mengatasi waiting list sampel diuji covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur telah memesan 3 Polymerase Chain Reaction (PCR) sekaligus.
Dari jumlah itu, 2 PCR statis dan 1 PCR mobile. Adapun, PCR mobile telah tiba pada 25 Agustus 2020 yang siap beroperasi menguji sampel covid-19 yang waiting list.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr Padilah Mante Runa menjelaskan kelebihan PCR mobile ini mampu berpindah tempat atau jemput bola ke suatu tempat ketika dibutuhkan untuk tracing kontak skala besar.
"PCR mobile ini yang pertama datang satu unit. Bisa jemput bola misalnya untuk tracing besar-besaran ketika ada kasus covid-19 di suatu tempat," kata dr Padilah pada 25 Agustus lalu. dr Padilah bercerita pemesanan 3 PCR sangat dibutuhkan segera karena waiting list sampel hendak diuji covid-19 bisa sampai 1.300 per hari.
"Setelah saya dilantik tanggal 10 Agustus. Tanggal 11 lalu saya rapat, saya langsung telpon Bapak Sekda. Tidak lagi pakai surat. Saya telpon Kepala BPKAD. Saya bilang ini banyak sekali waiting list 1300 sampel (covid-19) satu hari, kita harus pesan PCR, karena saya ketakutan," jelas dr Padilah.
Menghadapi pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim menggalakan tiga langkah yang segera dilakukan yaitu Tracing, Testing dan Treatment.
Tracing adalah upaya bersama mendeteksi orang-orang yang berpotensi tinggi tertular virus dari pasien positif Covid-19 yang melibatkan stakeholder, mulai tingkat kecamatan, kelurahan, RT dan Puskesmas.
Kemudian, testing adalah upaya Satuan Tugas Covid-19 kabupaten dan kota didukung provinsi melakukan rapid tes dan swab secara massal, termasuk wilayah perusahaan. Dan traetment atau perawatan bagi pasien Covid-19. Pemda mengupayakan peningkatan jumlah ruangan isolasi rumah sakit dan menambah fasilitas pendukung.
Adapun, bagi pasien tanpa gejala dapat dilakukan isolasi mandiri di rumah selama memenuhi persyaratan dan standar. (mym)