Pemilihan Kepala Daerah (Pikada) serentak akan dilangsungkan pada 9 Desember 2020 mendatang. Seluruh elemen masyarakat diminta melakukan pengawalan serta pengawasan secara aktif dalam rangka mengawal jalannya pilkada.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim Yusuf Mustafa mengatakan kesuksesan Pilkada di Kaltim membutuhkan dukungan seluruh pihak. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dan bersinergi mengawal jalannya proses demokrasi di Kaltim.
“Saya mengajak seluruh komponen warga untuk peduli dan bekerjasama menjaga pesta demokrasi ini agar tidak ternoda dengan tindakan melanggar hukum. Kalau perlu, masyarakat untuk tidak segan-segan melapor, jika ada keberpihakan atau kecurangan,” ujarnya.
Karena itu, Politikus Golkar ini meminta agar tidak ada kegiatan atau kampanye hitam di minggu tenang. Hal ini agar Pilkada di Kaltim dapat berjalan dengan baik. "Minggu tenang mari kita gunakan masa tenang untuk saling menjaga dan memastikan pilkada berjalan dengan jujur adil dan demokrasi," sebut dia.
Lebih lanjut disampikan dia, tidak hanya masyarakat dan penyelenggara saja yang harus menjaga komitmen tersebut, melainkan juga para peserta. "Selain masyarakat, para calon kepala daerah juga harus punya komitmen yang sama, yakni patuh dengan peraturan yang ada. Lakukan kampanye dengan cara-cara yang edukatif dan mendidik," beber Yusuf, sapaan akrabnya.
Kampanye edukatif yang dimaksud Yusuf adalah kampanye yang berkehidupan politik tanpa SARA, Black Campaign dan Money Politic guna terciptanya pilkada santun dan bermartabat. “Cara efektif dalam berkampanye ialah dengan cara temui pemilih dan komunikasi lebih hangat,” terangnya.
Selain itu, Wakil Rakyat dari Dapil Balikpaan ini juga menegaskan urgensi sinergi antara TNI-Kepolisian dengan KPU dan Bawaslu untuk mengamankan setiap tahapan Pilkada. “Aparat keamanan harus dapat mendeteksi dini hal-hal yang berpotensi untuk mengganggu suksesnya pelaksanaan Pilkada, menghindari konflik pada saat pemungutan suara, hingga penegakan protokol kesehatan. Aparat keamanan perlu bekerja sama dengan penyelenggara pemilu,” tegas dia.
Tak hanya itu, pelaksanaan tahapan Pilkada harus diiringi dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat, penyelenggaraannya juga perlu disertai dengan penegakkan hukum dan sanksi tegas. Ia berharap penyelenggaraan Pilkada kali ini berjalan sukses, lancar, dan berjalan sesuai harapan. “Perhatikan dan patuhi Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19,” pungkas Yusuf. (adv/hms6)