• Senin, 22 Desember 2025

Geliat Bisnis Kopi di Tengah Pandemi, Terapkan Prokes, Rela Tinggalkan Hobi

Photo Author
- Kamis, 24 Desember 2020 | 10:51 WIB
OPTIMISTIS: Motivasi yang besar dan komitmen menjaga kualitas produk membuat bisnis kopi tetap menggeliat.
OPTIMISTIS: Motivasi yang besar dan komitmen menjaga kualitas produk membuat bisnis kopi tetap menggeliat.

Membangun bisnis kopi di tengah pandemi Covid-19 memang tak mudah. Namun, sejumlah pebisnis kopi di Kota Raja tetap bertahan dengan komitmen membangun perencanaan bisnis yang baik.

 

-

FHEDY Erlica adalah owner Kopi Sultan yang bermarkas di Tenggarong. Figur satu ini tak asing di kalangan pencinta kopi Kota Raja. Berbagai kalangan, mulai mahasiswa, aparatur sipil negara (ASN), polisi, hingga pengusaha di Tenggarong kerap mampir di kafe kopi miliknya.

Lalu apa sebenarnya yang membuat bisnis kopi masih menjanjikan menurut Fhedy? Dia pun menceritakan asal muasal dirinya membangun bisnis kopi tersebut. Fhedy mengaku perlu waktu yang cukup untuk mengumpulkan motivasi memulai bisnis tersebut.

Tak hanya hobi dan menjadi penikmat kopi sejak lama, Fhedy menyebut, kopi menjadi wadah media pemersatu dari berbagai kalangan. Dia pun mengaku pernah dipuji salah satu kepala daerah di Kukar, saat membuatkan kopi hasil seduhannya.

Momen itu, saat dirinya berinisiatif membuatkan kopi saat salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Kukar beristirahat seusai melakukan perjalanan dinas.

Waktu terus berjalan, keinginan memiliki kafe kopi sendiri, akhirnya tak terbendung. Dia pun mengawali bisnisnya dengan menjual kamera dan sepeda motor trail kesayangan. Dua barang tersebut, merupakan barang penunjang dari hobi yang berbeda.

“Saya hobi sekali memoto dan nge-trail. Tapi motivasi saya yang besar untuk memiliki wadah ngopi saat itu sangat besar. Jadi dua hobi itu, saya alihkan ke bisnis kopi,” ujar Fhedy.

Dia pun mulai menyeriusi pembuatan kopi secara profesional. Tak cukup memiliki alat roasting kopi, dia pun saling bertukar pendapat dan berbagi cerita dengan pebisnis kopi lainnya. Masih teringat dibayangkan Fhedy, saat pertama kali membuka kedai kopi di salah satu sudut bangunan sekretariat DPRD Kukar. Omzet yang dia terima di hari pertama hanya Rp 53 ribu.

“Alhamdulillah, saya tetap terus bersyukur. Saya bahkan mencoba mencari berkah dengan membuatkan kopi buat penyapu jalanan dan petugas taman. Itu sempat rutin,” imbuhnya.

Belakangan, kafe kopi yang dia beri nama Kopi Sultan itu pun terus dikenal. Promo bertajuk siskon sepanjang tahun untuk varian tertentu, ternyata sukses menjadi daya tarik. Keramahan pun menjadi salah satu yang wajib dilakukan bagi karyawannya.

Selama ini, tak sedikit warga yang beranggapan kopi selalu pahit dan menyebabkan sulit tidur. Padahal, kata dia, hal tersebut bergantung dari jenis kopi yang dibuat. Proses edukasi dengan para pengunjung pun menjadi rutinitas yang kerap ia selipkan.

Dia pun kini memiliki lokasi kafe kopi yang baru dan lebih representatif. Hanya selang beberapa bulan baru berpindah lokasi, pandemi Covid-19 muncul. Omzet rutin pun sempat anjlok hingga 80 persen. Namun belakangan, adaptasi kebiasaan baru membuat angka kunjungan mulai pulih.

Sempat memiliki ruangan tertutup ber-AC, kini wadah tersebut disulap dengan sirkulasi udara yang lebih baik. “Yang terpenting dari sebuah bisnis kopi, selain tetap mempertahankan kualitas, juga harus optimistis dan memiliki motivasi yang tetap besar," tutupnya. (qi/kri/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X