Larangan mudik 6-7 Mei berimbas pada pergerakan penumpang di bandara pada awal hingga pertengahan April. Terjadi lonjakan signifikan dibanding masa normal pandemi.
BALIKPAPAN – Pemerintah telah mengeluarkan surat edaran larangan mudik pada 6–17 Mei. Bahkan untuk antisipasi, larangan mudik ini dipercepat menjadi 22 April hingga 24 Mei. Namun, aktivitas penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu.
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Barata Singgih Riwahono mengatakan, lonjakan penumpang justru terlihat sekitar satu hingga dua pekan lalu. Pihaknya mencatat pergerakan penumpang mencapai 9-12 ribu orang per hari. Sementara kondisi normal selama pandemi hanya 6-7 ribu penumpang per hari.
“Jadi, kemungkinan pemudik sudah tersedot atau terbagi pada penerbangan beberapa hari lalu saat melonjak 12 ribu penumpang,” ujarnya. Barata menjelaskan, arus mudik tahun ini mengalami peningkatan atau lonjakan penumpang dibanding tahun sebelumnya.
Sebab, tahun lalu, pemerintah meniadakan mudik Lebaran akibat pandemi Covid-19. Namun, dibandingkan kondisi dua tahun lalu atau Idulfitri 2019, tahun ini jumlah penumpang masih mengalami penurunan. “Data 2019, Balikpapan rata-rata 20 ribu penumpang per hari, baik keberangkatan dan kedatangan,” bebernya.
Artinya dalam kondisi normal, Bandara SAMS Sepinggan siap melayani pergerakan hingga 20 ribu penumpang per hari. Namun, dia memprediksi untuk tahun ini, pergerakan penumpang hanya 60 persen dari total arus mudik dua tahun lalu atau sebelum pandemi melanda.
Dia menyebutkan, angka itu bisa dicapai jika arus mudik berjalan dalam kondisi normal dan tidak ada pembatasan. “Karena situasi masih pandemi, penumpang hanya berkisar 10-12 ribu penumpang per hari. Jadi, apabila ada lonjakan penumpang, kami sangat siap dan sudah memenuhi kapasitas,” tuturnya.
Meski telah ada larangan mudik dari pemerintah pusat maupun provinsi, Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara tetap melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang. Misalnya, jika nanti perlu ada pembukaan Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Lebaran, Angkasa Pura I sudah siap.
“Prinsipnya baik dalam kondisi normal maupun ada pembatasan, bandara sudah siap untuk arus mudik Lebaran,” sebutnya. Namun, saat sudah ada larangan mudik dan pembatasan, pihaknya belum bisa memprediksi bagaimana arus penumpang nanti per hari. (gel/ms/k16)