• Senin, 22 Desember 2025

Sengketa Lahan Tunda Peresmian, Warga Bersikeras Pemerintah Tak Cuma Bayar Tanaman

Photo Author
- Kamis, 19 Agustus 2021 | 10:23 WIB
Peresmian Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) meleset lagi.
Peresmian Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) meleset lagi.

Publik masih harus bersabar. Integrasi lima seksi Tol Balikpapan-Samarinda untuk sementara belum dibuka karena lahan belum beres. Pemilik lahan kini melayangkan gugatan ke pengadilan. 

 

SAMARINDA–Peresmian Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) meleset lagi. Padahal, targetnya 17 Agustus lalu. Belum tuntasnya pembayaran ganti rugi tanam tumbuh di atas lahan pada dua seksi tersebut, membuat integrasi Tol Balsam belum bisa dibuka sepenuhnya. Padahal, ruas tol ini sudah rampung dan siap dilintasi.

"Sudah diserahkan ke pengadilan tapi mereka (pemilik lahan) enggak mau. Maunya keputusan sendiri. Itu kan memang tanah negara, yang dibayar kan tanam tumbuh saja," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, (17/8). Disebutnya, anggaran pembayaran sudah diserahkan ke pengadilan atau tahapan konsinyasi. Wagub menjelaskan, uang untuk ganti rugi itu sudah ada, tinggal dibayarkan. Kini bergantung pada warga yang bakal menerima ganti rugi. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji mengatakan, sekitar 42 orang saat ini melayangkan gugatan ke pengadilan.

"Perlu diketahui apakah mereka melakukan gugatan itu dasarnya RTRW nya adalah tahura (taman hutan rakyat) atau APL (Area Penggunaan Lahan). Kalau RTRW-nya tahura maka mereka tidak bisa menggugat itu, walaupun ada surat. Karena surat itu berbunyi apabila ditemukan tanah ini berada di kawasan tahura maka secara otomatis akan gugur dan dikembalikan ke negara. Itu wajib dimengerti masyarakat, ini yang sedang diproses di Pengadilan Negeri Kukar," katanya.

Dia melanjutkan, tanam tumbuh sudah diganti, tapi warga meminta agar tanahnya diganti juga. Per meter persegi, mereka meminta Rp 200 ribu. Sehingga dari perhitungan, butuh Rp 68 miliar untuk membayarnya. Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi mengungkapkan, pihaknya berharap, permasalahan lahan tersebut segera dituntaskan. Menurut dia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR sudah siap melakukan pembayaran. Namun, karena adanya tumpang tindih kepemilikan lahan di kawasan tersebut, pembayaran menjadi tertunda.

Uang pembayarannya kemudian dititipkan di pengadilan (konsinyasi). “Mudah-mudahan bisa selesai lah, masalah lahan ini,” ungkapnya. Pihaknya pun telah melakukan pendekatan kepada para pemilik lahan. Termasuk yang melakukan aksi demo dan menutup ruas tol Seksi 5. Pemerintah, sambung dia, memberikan pemahaman agar persoalan tumpang tindih kepemilikan lahan bisa diselesaikan di pengadilan. “Kami berharap segera selesai permasalahannya. Supaya segera dibayarkan kepada pemilik lahan,” imbuhnya. 

Sementara itu, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) selaku pengelola Jalan Tol Balsam menyatakan, sebenarnya pihaknya sudah siap mengoperasikan Seksi 1 dan Seksi 5. Seksi 1 memiliki panjang 22 kilometer dan menghubungkan Km 13, Balikpapan dengan Samboja. Sementara Seksi 5, menghubungkan Sepinggan-Km 13 dengan panjang 11,09 kilometer.

 Dengan beroperasinya dua seksi tersebut, maka Tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang 97,99 kilometer, akan beroperasi penuh. Melengkapi tiga seksi sepanjang 64,87 kilometer yang sudah lebih dulu dioperasikan pada 2019 lalu. Ruas tersebut adalah Seksi 2, Seksi 3 dan Seksi 4 yang menghubungkan Samboja-Samarinda. Direktur Utama PT JBS Jinto Sirait menjelaskan, dengan tersambungnya seluruh ruas Tol Balsam mulai Sepinggan hingga Samarinda, akan semakin mempercepat arus pergerakan barang dan orang di wilayah Kaltim. Bandara SAMS Sepinggan akan terhubung dengan berbagai titik lokasi strategis di Balikpapan dan Samarinda. 

“Dengan beroperasinya Seksi 1 dan Seksi 5 yang progres konstruksinya telah mencapai 100 persen ini. Maka, akan tersambung secara penuh dari Balikpapan sampai Samarinda sehingga akan berdampak positif pada peningkatan volume lalu lintas jalan tol. Tingkat kelayakan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda hingga saat ini masih berpegang pada business plan yang ada,” ujar Jinto. Ketika beroperasi nanti, maka akan ada dua gerbang tol baru sebagai akses masyarakat untuk masuk ke Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Yaitu Gerbang Tol (GT) Manggar yang terkoneksi dengan Jalan Mulawarman yang merupakan akses terdekat dengan Bandara SAMS Sepinggan. Serta GT Karang Joang yang terkoneksi dengan Jalan Soekarno Hatta di Km 13, dan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau. 

“Dua gerbang tol yang terkoneksi langsung dengan lokasi strategis di Balikpapan akan semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Kami optimis, jika sudah beroperasi penuh dan dalam kondisi normal, kami menargetkan adanya peningkatan pendapatan tol hingga 60 persen,” tambahnya. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total 4 gerbang tol. Yakni, GT Manggar, GT Karang Joang, GT Samboja, dan GT Palaran.  Selain itu, jalan tol ini dilengkapi dengan dua rest area tipe A yang telah selesai dibangun. Yaitu, di Km 37 arah Balikpapan dan Km 36 arah Samarinda. Dua rest area itu dikelola anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business. Ke depannya, rest area akan dilengkapi dengan stasiun pengisian bahan bakar umum. (nyc/riz/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X