• Senin, 22 Desember 2025

Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan Seksi 5 Gratis Dua Pekan

Photo Author
- Kamis, 26 Agustus 2021 | 10:14 WIB
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto dan Basuki H, saat peresmian tol Balikpapan-Samarinda.
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto dan Basuki H, saat peresmian tol Balikpapan-Samarinda.

PENANTIAN warga Kaltim menikmati Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) secara penuh, akhirnya terjawab sudah. Mulai Rabu (25/8), ruas Seksi 1 dan Seksi 5 yang berada di Balikpapan, sudah beroperasi sepenuhnya. Dengan demikian, masyarakat sudah bisa menikmati jalan bebas hambatan dari Balikpapan menuju Samarinda dengan waktu tempuh kurang sekira satu jam.

Sebelumnya, Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 atau ruas Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)-Kota Samarinda diresmikan Presiden Joko Widodo dan beroperasi pada Desember 2019. Kemudian kemarin, presiden kembali meresmikan operasional Seksi 1 dan Seksi 5 atau ruas Balikpapan-Samboja, Kukar. Terhubungnya lima seksi ini, membuat Kaltim satu-satunya provinsi di Kalimantan yang punya jalan tol sepanjang 97,27 kilometer.

Mengenai dua ruas tol terakhir yang baru diresmikan, Seksi 5 memiliki panjang 10,74 kilometer yang menghubungkan Kelurahan Manggar di Balikpapan Timur dengan Kelurahan Karang Joang di Balikpapan Utara. Lanjut menuju Seksi 1 sepanjang 21,66 kilometer, menghubungkan Kelurahan Karang Joang di Balikpapan dengan Kecamatan Samboja di Kukar.

“Ini capaian yang patut kita syukuri. Karena kita ingin pembangunan infrastruktur tidak hanya terpusat di Pulau Jawa atau Pulau Sumatra saja. Tetapi merata ke pulau-pulau yang lain,” kata Jokowi dalam peresmian di Gerbang Tol Manggar kemarin.

Orang nomor satu di Indonesia ini pun berharap, keberadaan Tol Balsam akan menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru. Dan menjadi faktor pendorong untuk perbaikan jaringan logistik di Kaltim. Yang akan lebih baik, lebih efisien, dan lebih cepat.

Sehingga dampaknya meningkatkan daya saing Kaltim. “Dan tentu saja, produk ekspor dari provinsi ini akan memiliki daya saing yang tinggi, sehingga menjadikan ekonomi di Provinsi Kaltim semakin efisien dan kompetitif,” harapnya. Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerangkan, lalu lintas harian (LHR) dari Seksi 2, 3, dan 4 Tol Balsam, yang telah dioperasionalkan sejak Desember 2019 sebanyak 4-5 ribu kendaraan per harinya. Dan bisa melebihi jumlah tersebut pada akhir pekan. Sehingga, diharapkan dengan tersambungnya kelima ruas seksi di Tol Balsam, LHR bisa mencapai 11 ribu kendaraan setiap harinya.

“Tol ini mulai dari tahun 2010, dibangun oleh pemerintah daerah. Kemudian kami teruskan. Mudah-mudahan mulai (Rabu, 25/8) jam 02.00 Wita, bisa dibuka. Dengan gratis selama dua minggu,” jelas dia. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi menambahkan, Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balsam tidak bisa langsung digunakan karena perlu ada kegiatan merapikan tenda. “Karena masih perlu dilakukan pembersihan dan pembongkaran tenda. Salah satunya di Km 1+600 (Gerbang Tol Manggar) yang masih dilakukan pembongkaran. Mungkin besok (hari ini) baru bisa digunakan,” katanya.

Uji coba operasional Seksi 1 dan Seksi 5 tanpa tarif selama dua minggu terbilang relatif lebih singkat. Dibandingkan Seksi 2, 3, dan 4 yang diujicobakan secara gratis sekira 6 bulan. Sejak resmi digunakan masyarakat pada 18 Desember 2019, masyarakat baru dikenai tarif masuk pada 14 Juni 2020. “Kalau dulu ‘kan masih belum efektif juga. Karena harus lewat jalan nasional lagi. Sekarang ini full, bisa digunakan menjadi satu rangkaian,” ujarnya.

Junaidi meyakini, dengan beroperasinya Seksi 1 dan Seksi 5 tersebut, akan meningkatkan jumlah pengguna Tol Balsam. Dari LHR 5 ribuan kendaraan menjadi 11 ribuan kendaraan per harinya. Di mana, menurut pengamatannya akan terjadi komuter apabila dua ruas seksi tersebut dioperasionalkan. Selama ini banyak pekerja yang berdomisili di Balikpapan, namun bekerja di Samboja, Kukar. Jadi, ketika pagi hari, mereka menggunakan tol ke arah Samboja. Dan sore kembali ke Balikpapan, sehingga bisa menggunakan Gerbang Tol Karang Joang maupun Gerbang Tol Manggar.

“Justru titik krusial (LHR Tol Balsam) adalah Seksi 1 dan Seksi 5. Karena selama ini, banyak yang menggunakan tol dari Samarinda, tapi hanya sampai Samboja saja. Setelah itu, mereka keluar ke jalan nasional lagi. Kalau sudah beroperasi penuh, perjalanan bisa lebih singkat. Dari dua jam setengah menjadi satu jam,” tandasnya. (kip/riz/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X