KABAR letusan Gunung Anak Krakatau pun tak lepas dari disinformasi. Kali ini, kabar itu beredar lewat rekaman amatir yang berisi laporan salah satu anggota yang tampak berpakaian seragam TNI-AL tentang letusan gunung tersebut dari dekat. Katanya, terjadi Jumat 4 Februari 2022.
”Menurut berita gunung anak Krakatau erupsi pada hari jum'at, 4 Februari 2022, jam 10.20 wib,” tulis akun Twitter @Jeckluarsono1 pada 4 Februari 2022. (bit.ly/MeletusJumat4Feb)
Bukan hanya akun Twitter @jeckluarsono1 yang mengunggah video tersebut. Akun Twitter @jabodetabekid21 pun sama. ”Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat (4/2/2022) sore, pukul 16.30 WIB,” tulis akun tersebut (bit.ly/RekamanygSama).
Rekaman 44 detik itu sama-sama mengabarkan bahwa terjadi letusan Gunung Anak Krakatau. Dan terlihat ada seorang lelaki yang tampaknya anggota TNI-AL tersebut tengah melakukan pencarian atas dugaan korban atas letusan tersebut.
Memanfaatkan situs padanan gambar, Jawa Pos menemukan rekaman serupa yang sudah beredar beberapa tahun lalu. Salah satu rekaman identik dengan dua akun Twitter tersebut diunggah kanal YouTube milik Official iNews pada 4 Januari 2019. Judul itu menyebut, Kapal TNI-AL Merekam Erupsi Anak Krakatau saat Patroli. Anda dapat melihatnya di bit.ly/Diunggah2019.
Saat itu, Januari 2019 memang Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda meletus lagi selama 2 menit 14 detik. Letusan terjadi pukul 09.39 WIB, Jumat (4/1/2019). Letusan tersebut memunculkan kolom abu setinggi 1.500 m di atas puncak atau sekitar setinggi 1.610 m di atas permukaan laut. Anda dapat membacanya di bit.ly/Januari2Kali.
Gunung Anak Krakatau memang sempat meletus pada 4 Februari 2022. Situs resmi BNPB juga mengulas peristiwa itu. Menurut situs tersebut, gunung api tersebut erupsi hingga sembilan kali pada Jumat (4/2). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi itu terjadi pukul 09.43; 10.25; 10.28; 12.46; 13.00; 13.31; 13.41; 14.46; dan 17.07 WIB dengan tinggi kolom abu 800–1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu hitam tebal.
Erupsi itu merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam. Kegempaan Gunung Anak Krakatau sendiri terjadi sejak 16 Januari hingga 4 Februari 2022, ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap. Anda dapat membacanya di bit.ly/Sempat9Kali. (zam/c13/jun/luc/k8)
FAKTA
Rekaman amatir yang diunggah akun Twitter @jeckluarsono1 itu merupakan video lawas Gunung Anak Krakatau. Bukan terjadi pada Jumat lalu (4/2).