NARASI Covid-19 yang dianggap sebagai konspirasi masih jadi bahan untuk membuat kegaduhan di media sosial. Misalnya, video yang memperlihatkan semacam kantong yang tergeletak dan di dalamnya ada orang yang bergerak.
’’#semprulcommunity Gk briefing dulu mayatnya wkwk Ingat,,bulan depan akan memasuki masa² Ibadah umat Islam yang sangat dinanti. Maka akan banyak strategi para Sales Coped untuk membatasi pergerakan umat Islam untuk beribadah.’’ Demikian keterangan akun Facebook Bumi Nuswantara. Video itu diunggah pemilik akun tersebut di grup penipuan CORONA yg menyesatkan pada 7 Februari lalu (bit.ly/TipuanSalesCovid).
Awalnya, video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan satu di antara puluhan kantong plastik bergoyang yang di dalamnya seperti ada manusia. Lalu, ada seorang lagi yang tampak membenahi letak kantong tersebut. Bagian akhir disambung dengan video seseorang yang membanting televisi.
Situasi itu dinarasikan sebagai jenazah Covid-19 yang tak lagi tertampung di rumah sakit. Namun, keterangan dari tampilan siaran televisi tersebut menunjukkan teks Demo.
Saat ditelusuri, video yang mirip dengan situasi itu diunggah oleh situs berita asal Jerman, oe24.at, pada 4 Februari 2022. Video tersebut tak berkaitan dengan Covid-19, melainkan aksi menentang kebijakan iklim. Video itu berjudul Wina: Demo Menentang Kebijakan Iklim. Tak ada satu pun penjelasan bahwa kondisi tersebut berhubungan dengan Covid-19. Video 2 menit 28 detik itu memperlihatkan komunitas yang tengah berdemo dengan aksi teatrikal di Wina, Austria.
Ada puluhan warga yang berbaring dengan terbalut plastik hitam. Ada pula yang membentangkan dua spanduk bertulisan bahasa Jerman, Klimaschutzgesetz rettet leben. Artinya, hukum perlindungan iklim menyelamatkan nyawa. Anda dapat membacanya di bit.ly/DemoIklimAustria.
Video itu tak hanya menyebar di Indonesia, tetapi juga beberapa negara. Situs pencari fakta asal Polandia, konkret24.tvn24.pl, pada 7 Februari lalu menegaskan bahwa situasi video tersebut tak berkaitan dengan Covid-19, melainkan protes atas kebijakan iklim. Aksi itu berlangsung di Alun-Alun Ballhausplatz, Wina.
Penyelenggaranya adalah asosiasi Austria Fridays for Future Vienna yang bekerja untuk perlindungan iklim dan keadilan iklim. ’’Kita membutuhkan undang-undang perlindungan iklim yang ambisius untuk memastikan pengurangan emisi gas rumah kaca secara cepat dan efektif. Pemerintah harus memprioritaskan undang-undang perlindungan iklim dan segera meloloskannya,’’ tulis penyelenggara. Selengkapnya dapat Anda baca di bit.ly/DemoIklim. (zam/c18/jun/luc)
FAKTA:
Video memperlihatkan warga yang sedang berdemo terkait kebijakan iklim di Wina, Austria. Tidak ada kaitannya dengan Covid-19.