• Senin, 22 Desember 2025

Jalan Tol Tiga Hari Ditutup Warga, PT JBS Merugi Rp 175 Juta

Photo Author
- Jumat, 4 Maret 2022 | 10:30 WIB
MERUGI : PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda mencatat kehilangan pendapatan mencapai Rp 175 juta karena jalan tol ditutup warga tiga hari.
MERUGI : PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda mencatat kehilangan pendapatan mencapai Rp 175 juta karena jalan tol ditutup warga tiga hari.

BALIKPAPAN-Penutupan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kilometer 6, Manggar, selama tiga hari oleh warga RT 37, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, membuat PT JBS (Jasamarga Balikpapan Samarinda), selaku pengelola tol merugi.

Direktur Keuangan dan Administrasi PT JBS, Sofyan Abdu Syech menerangkan, pihaknya terpaksa menutup penuh ruas jalan rute Manggar-Karang Joang dan sebaliknya. “Selama tiga hari penutupan, sejak 28 Februari hingga 2 Maret, kami kehilangan pendapatan sampai Rp 175,2 juta,” kata dia.

 

BACA JUGA : Uang Dibagi, Warga Legawa, Dandim: Gara-Gara Lahan Tidak Diurus Pemiliknya Lebih dari 20 Tahun

BACA JUGA : Polemik Lahan Kilometer 6 Tol Balsam, Kedua Pihak Harus Untung

BACA JUGA : Polemik Jalan Tol Balsam, Tempuh Upaya Damai, Warga Tuntut Pembagian 85-15

BACA JUGA : Opsi Damai Sudahi Penutupan Jalan Tol Balsam

 

Sementara untuk kerusakan infrastruktur pada seksi jalan tol sepanjang 11 kilometer tersebut, tercatat minor bahkan nyaris nihil. “Tidak ada kerusakan berarti,” jelas dia. Penutupan paksa jalan tol oleh warga akhirnya disudahi pada Selasa (2/3), sekira pukul 14.00 Wita, setelah perwakilan FKPD melakukan mediasi dengan warga, yang menduduki jalan tol kilometer 6. Pada pertemuan tersebut, dibicarakan opsi damai antara warga RT 37 dengan pemilik sertifikat.

PT JBS akhirnya membuka lagi operasional jalan tol pada pukul 16.30 Wita untuk ruas A dan membuka ruas B pada pukul 17.30 Wita hari itu juga. Sepanjang tahun ini, tercatat sudah beberapa kali warga melalukan penutupan jalan tol. Mereka menuntut uang ganti rugi yang dititipkan di pengadilan segera diberikan.

General Manager Teknik PT JBS Ireneus Petrico G berharap, warga tak melakukan aksi menutup jalan tol. Sebab, selain berbahaya, penutupan jalan tol tak bisa dilakukan sembarang orang. Bahkan, penutupan oleh warga ini bisa masuk tindakan pidana.

“Sampai saat ini kami masih berharap warga dan pemerintah menempuh langkah musyawarah dalam menyelesaikan persoalan tanah ini. Semoga tidak ada penutupan jalan lagi,” tuntas dia. (hul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X