TENGGARONG- Dalam rangka penuntasan persoalan kelangkaan harga minyak goreng di Kukar, Komisi III DPRD Kukar mengundang memanggil sejumlah stake holder terkait. Tak hanya dari unsur pemerintah, tetapi juga aparat penegak hukum dan perusahaan sawit Se-Kukar.
Pertemuan tersebut djadwalkan berlangsung pada Kamis, (17/3) besok. Ketua Komisi III DPRD Kukar Andi Faisal pun menyampaikan bahwa persoalan kelangkaan minyak goreng di Kukar sebagai sebuah kondisi ironi yang semestinya tidak terjadi.
Rencana operasi pasar serta pendekatan dengan perusahaan sawit di Kukar, mestinya sudah dilakukan jauh-jauh hari. Sehingga, Kukar bisa lebih sigap dalam menyelesaikan persoala kelangkaan minyak goreng. Bahkan kata Faisal, nyaris tidak ada alasan yang dianggap menjadi momok persoalan. Terlebih lagi, bahan baku minyak goreng yaitu kelapa sawit melimpah ada di Kukar.
“Jadi kita ini seperti tikus mati di lumbung padi. Ini mestinya tidak harus terjadi di Kukar,” katanya.
Bahkan kata dia, legislatif siap memberikan dukungan anggaran jika memerlukan alokasi APBD Kukar untuk menuntaskan masalah. “Percuma APBD besar tapi tidak menyelesaikan persoalan atau masalah yang tidak prioritas,” tambahnya.
Semetara itu, ia pun mendorong agar pemerintah bisa sigap untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dalam hal mengurai masalah. Misalnya saja, Pemkab Kukar menurutnya sudah semestinya memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng.
Bahan baku kelapa sawit bisa diambil dari para petani sawit yang menggarap lahan plasma mandiri. Sehingga tidak mengganggu produksi perusahaan. “Karena tugas pokok pemerintah memang membuat aman, nyama dalam kelangsungan hidup masyarakat. Jadi harus ada sikap tegas dalam mengurai masalah itu,” lanjutnya.
Terkait rencana operasi pasar, Faisal juga mengingatkan agar Pemkab Kukar bisa memberdayakan perangkat pemerintahan tingkat bawah seperti RT dan Desa. Hal ini untuk mengantisipasi tidak meratanya distribusi minyak goreng tersebut.
“Jadi jangan operasi pasar tersebut justru digunakan pihak-pihak tertentu untuk kembali menimbun,” tutupnya. (qi)