• Senin, 22 Desember 2025

Dewan Sebut Seperti Tikus Mati di Lumbung Padi

Photo Author
- Kamis, 17 Maret 2022 | 11:48 WIB
Andi Faisal
Andi Faisal

 

TENGGARONG- Dalam rangka penuntasan persoalan kelangkaan harga minyak goreng di Kukar, Komisi III DPRD Kukar mengundang memanggil sejumlah stake holder terkait. Tak hanya dari unsur pemerintah, tetapi juga aparat penegak hukum dan perusahaan sawit Se-Kukar.

Pertemuan tersebut djadwalkan berlangsung pada Kamis, (17/3) besok. Ketua Komisi III DPRD Kukar Andi Faisal pun menyampaikan bahwa persoalan kelangkaan minyak goreng di Kukar sebagai sebuah kondisi ironi yang semestinya tidak terjadi.

Rencana operasi pasar serta pendekatan dengan perusahaan sawit di Kukar, mestinya sudah dilakukan jauh-jauh hari. Sehingga, Kukar bisa lebih sigap dalam menyelesaikan persoala kelangkaan minyak goreng. Bahkan kata Faisal, nyaris tidak ada alasan yang dianggap menjadi momok persoalan. Terlebih lagi, bahan baku minyak goreng yaitu kelapa sawit melimpah ada di Kukar.

“Jadi kita ini seperti tikus mati di lumbung padi. Ini mestinya tidak harus terjadi di Kukar,” katanya.

Bahkan kata dia, legislatif siap memberikan dukungan anggaran jika memerlukan alokasi APBD Kukar untuk menuntaskan masalah. “Percuma APBD besar tapi tidak menyelesaikan persoalan atau masalah yang tidak prioritas,” tambahnya.

Semetara itu, ia pun mendorong agar pemerintah bisa sigap untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dalam hal mengurai masalah. Misalnya saja, Pemkab Kukar menurutnya sudah semestinya memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng.

Bahan baku kelapa sawit bisa diambil dari para petani sawit yang menggarap lahan plasma mandiri. Sehingga tidak mengganggu  produksi perusahaan. “Karena tugas pokok pemerintah memang membuat aman, nyama dalam kelangsungan hidup masyarakat. Jadi harus ada sikap tegas dalam mengurai masalah itu,” lanjutnya.

 

Terkait rencana operasi pasar, Faisal juga mengingatkan agar Pemkab Kukar bisa memberdayakan perangkat pemerintahan tingkat bawah seperti RT dan Desa. Hal ini untuk mengantisipasi tidak meratanya distribusi minyak goreng tersebut.

“Jadi jangan operasi pasar tersebut justru digunakan pihak-pihak tertentu untuk kembali menimbun,” tutupnya. (qi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X