• Senin, 22 Desember 2025

Cerita Amyra, Siswi SMA 10 Samarinda Menjalani Ramadan di Amerika

Photo Author
- Selasa, 26 April 2022 | 15:32 WIB
Amyra
Amyra

Seperti halnya di Indonesia, menu sahur Amyra di Michigan adalah sisa buka puasa yang dihangatkan kembali. Makanan lainnya, sereal, susu, yogurt, anggur dan stroberi, serta roti dan selai kacang.

 

SAAT ini, Amyra Zahwa Wicaksana bersekolah di Kelas 12, Wellspring Preparatory High School, Grand Rapids, negara bagian Michigan, Amerika Serikat. Petualangan siswi SMA 10 Samarinda itu berbekal beasiswa program Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) yang disponsori Pemerintah Amerika Serikat. Amyra sudah tiba di Negeri Paman Sam sejak 22 September 2021. Di Michigan, Amyra tinggal dengan keluarga angkat atau host family di sebuah rumah berlantai 3. Lokasi sekolahnya tidak terlalu jauh dari rumah, sekitar 15 menit berkendara.

Sebelum tinggal dengan host family, dia berkesempatan tinggal dengan beberapa keluarga yang berbeda dan memiliki keragaman budaya. “Host family saya yang pertama adalah keluarga Storm yang merupakan seorang single mom, dan salah satu siswi program pertukaran lain yang berasal dari Kuwait,” katanya. Sebulan kemudian, Amyra pindah ke keluarga Potter. Keluarga Amerika Serikat keturunan Jamaika yang mempunyai delapan anak.

“Saya merasakan suasana keluarga besar yang hangat, berkesempatan mencoba banyak makanan Jamaika, dan merasakan suasana perayaan yang meriah seperti Thanksgiving, Halloween, dan Natal,” ungkapnya. Setelah tiga bulan tinggal bersama keluarga Potter, Amyra pindah ke keluarga Hyunh yang berketurunan Vietnam. Dengan mereka, sebut siswa berhijab ini, dia sering diajak jalan-jalan ke kota-kota besar. Seperti Chicago. “Melancong merupakan hobi mereka. Mereka juga tertarik mengenai budaya Indonesia. Saat Ramadan, mereka pun rela bangun pagi untuk membangunkan dan menemani saya sahur,” ungkapnya.

Sementara itu, dua pekan terakhir ini, lanjut Amyra, dia tinggal bersama keluarga Hasan, keluarga muslim Amerika asal Bangladesh. ”Dengan mereka, saya dapat menikmati sahur bersama, dan ketika buka puasa pun kita memasak bersama-sama. Untuk sahur, kami bisa makan makanan dari sisa buka puasa yang dihangatkan kembali. Atau ada juga sereal, susu, yogurt, anggur dan stroberi, serta roti dan selai kacang. Kami pun beberapa kali ke masjid bersama-sama,” tuturnya.

Di Michigan, kata Amyra, saat ini sedang musim semi. Durasi puasa Ramadan lebih lama dari Indonesia. Sekitar 15 jam. Dimulai dari pukul 05.30 pagi sampai pukul 08.30 malam waktu setempat. Waktu sahur dan iftar menjadi lebih lambat di akhir Ramadan. Buka puasa baru dimulai sekitar jam 9 malam. “Hal ini masih lebih baik daripada bulan Ramadan di musim panas yang bisa sampai 18 jam. Selain itu, pada April ini cuacanya masih cukup dingin dan sejuk,” katanya.

Dia turut senang, komunitas muslim di negara bagian Michigan merupakan yang terbesar di Amerika Serikat dikarenakan banyak pendatang dari Timur Tengah. Bahkan beberapa kota memiliki banyak populasi orang Arab. Nama-nama penunjuk jalan pun ada yang ditulis dalam Bahasa Arab dan Inggris. Contohnya di Kota Dearborn, Michigan, yang juga merupakan tempat masjid terbesar di Amerika Serikat terletak. “Di kota di mana saya tinggal, Grand Rapids, Michigan, terdapat juga komunitas muslim. Masjid yang sering saya kunjungi adalah At-Tawheed Islamic Center of Grand Rapids,” sebutnya.

Selama di sana, dia aktif di komunitas tersebut hingga kenal dengan beberapa pengurus masjid. “Karena saya beberapa kali membantu sebagai sukarelawan untuk food pantry masjid yang membantu menyediakan kebutuhan pokok untuk orang-orang membutuhkan,” sebutnya. Tempat makan bersertifikat halal juga cukup mudah dicari di Michigan. Terdapat beberapa restoran India, Mediterania, dan Arab yang halal.

 Di dekat masjid, ada pula supermarket halal yang menjual berbagai daging halal. Seperti ayam, sapi, dan domba. “Untuk makanan khas yang saya lihat di banyak disantap oleh komunitas muslim di sini sangat beragam. Karena muslim yang tinggal di Amerika datang dari berbagai belahan dunia. Salah satu makanan khas favorit saya yang biasa disantap komunitas muslim di sini adalah baklava yang biasanya disantap sebagai dessert karena rasanya yang manis,” terangnya.

Selama dua minggu pertama Ramadan, Amyra mengaku sudah dua kali ikut buka puasa bersama dengan komunitas pengajian Indonesia di Michigan. Kegiatan ini dilaksanakan di sekitar Kota Detroit yang merupakan kota terbesar di negara bagian Michigan, Amerika Serikat. Semua yang datang ke acara ini membawa makanan. ”Kami menyantap makanan khas Indonesia, yang bisa mengobati kerinduan pada Indonesia.

Alhamdulillah, kekhawatiran yang awalnya saya rasakan sebelum datang ke Amerika ternyata tidak terjadi. Orang-orang sekitar saya di sini sangat menghormati dan menghargai saya sebagai seorang muslim,” tuturnya.

                Ketika harus salat di sekolah, di perjalanan, bahkan di rumah teman, teman nonmuslim Amyra selalu memastikan agar dia bisa melakukannya dan merasa nyaman ketika beribadah. Seperti di sekolah dan harus salat di waktu tengah-tengah pelajaran, guru selalu mengizinkannya keluar kelas. “Pengalaman Ramadan saya di Amerika akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup. Karena mengajarkan banyak hal. Tentang bagaimana saya tetap bisa menjalankan ibadah dengan baik walau jauh dari rumah dan keluarga. Saya juga senang karena bisa menghabiskan Ramadan di sini dengan melihat orang-orang di sekitar saya yang sangat menghargai. Pengalaman berpuasa bersama komunitas muslim yang berasal dari berbagai negara membuat pengalaman Ramadan saya makin bermakna,” jelasnya. (riz/k8) 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X