MENGGUNAKAN foto yang tak sesuai fakta jadi salah satu cara blog clickbait memancing warganet untuk penasaran terhadap suatu informasi. Misalnya, foto beberapa siswa memakai seragam Pramuka yang dipasang pada informasi penembakan brutal yang menewaskan 21 orang. Para siswa berseragam Pramuka itu merupakan murid SD di Indonesia. Sedangkan berita yang ditautkan terjadi di Amerika Serikat.
’’TRAGEDI MEMILUKAN 21 Siswa SD Ini Menjadi K0rban Pene3mb4kan Masal Di sekolahnya, Tangis Jerit Kedua Orang Tua Banjiri Jenazah Dengan Air Mata. Mari Kita Doakan Agar Pelakunya Dihukum Seberat-beratnya,’’ tulis akun Facebook Indah SM, beberapa hari yang lalu.
Keterangan akun tersebut dalam sebuah grup itu sama dengan judul blog lagi-hangat-beritanya.blogspot.com. Pencantuman frasa ’’siswa SD ini’’ seolah-olah mengesankan siswa berseragam Pramuka dalam foto itu sebagai korban dari penembakan tersebut (bit.ly/FotoSiswaPramuka).
Saat tautan itu diklik, pembaca bakal langsung diarahkan ke beragam iklan kecantikan. Meski menyebut sumber kredibel dan menyertakan kronologi penembakan yang terjadi di Texas, Amerika Serikat, kabar tersebut termasuk disinformasi. Sebab, secara sengaja menyertakan foto yang sama sekali tidak berkaitan dengan narasi yang dituliskan. Meski, foto itu disebut sebagai ilustrasi.
Berdasar penelusuran, foto tersebut diunggah oleh wordpress milik Future Leader for Anti Corruption (FLAC) Indonesia. Ada empat buah foto yang diunggah dalam blog tersebut. Salah satunya gambar siswa SD menggunakan baju Pramuka yang disebut dari SD Pondok Cina 4. Situasi siswa yang menangis itu saat sesi terakhir acara FLAC di sekolah tersebut. Anda dapat melihat foto blog pada 5 Mei 2012 itu di bit.ly/SDPocin2012.
Soal penembakan brutal itu, LKBN Antara menjelaskan, jumlah korban penembakan pada Selasa, 24 Mei 2022, di sebuah SD di South Texas, Amerika Serikat, 18 anak dan tiga orang dewasa. Tersangka penembak yang merupakan seorang remaja juga tewas dalam kejadian itu. Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan, pelaku diketahui bernama Salvador Ramos yang berusia 18 tahun. Anda dapat membacanya di bit.ly/BeritaAntara. (zam/c17/jun/far/k8)
FAKTA
Foto siswa berseragam Pramuka itu tak berkaitan dengan penembakan di Texas, Amerika Serikat, pada Mei lalu.