BALIKPAPAN- Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dan Workshop Penyusunan Peta Proses Bisnis di lingkungan instansi pemerintah daerah bertujuan menyusun Peta Proses Bisnis Pemerintah Kubar guna mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
“Oleh sebab itu, perlu disusun sebuah peta proses bisnis yang nantinya akan menggambarkan hubungan kerja yang efektif dan efisien antar-unit organisasi, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang sesuai tujuan pendirian organisasi agar menghasilkan keluaran yang bernilai tambah bagi OPD (organisasi perangkat daerah) itu sendiri terutama pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Kubar FX Yapan dalam sambutan tertulis yang disampaikan Sekkab Kubar Ayonius saat membuka bimbingan teknis (bimtek) dan Workshop Penyusunan Peta Proses Bisnis di lingkungan Pemkab Kubar di Jati Sungkai Room lantai delapan, Hotel Grand Jatra Balikpapan, Rabu (19/10).
Bimtek ini menghadirkan dua pembicara dari Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana, yaitu, Ngalimun dan Iqbal Budianto dan diikuti 93 peserta terdiri dari beberapa OPD dan bagian keuangan serta bagian organisasi di lingkungan Pemkab Kubar.
Bupati Kubar menyampaikan, semoga melalui kegiatan ini, akan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan teristimewa memenuhi Misi Pembangunan 2021-2024 butir ketiga, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik, bersih dan akuntabel. Selain itu kepada peserta, dapat lebih memahami mekanisme terkait penyusunan peta proses bisnis ini. Yang selanjutnya, diharapkan para OPD mampu menyusun peta proses bisnis atas kewenangannya sesuai kebijakan yang berlaku dan saling bersinergi antar-OPD. “Bahkan nanti jika dalam penyusunannya terdapat kendala, dapat melakukan koordinasi dengan bagian organisasi secepatnya dan tingkatkan sinergisitas,” terangnya.
Besar harapan segera dapat disusun peta probis sesuai visi dan misi Kubar, yaitu Kutai Barat Semakin Adil, Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. “Akan tetapi untuk dapat menyusun peta probis. Saya pun berharap pula bahwa Pemkab Kubar punya data dari hasil survei yang valid akurat di setiap sektor guna menyusun perencanaan,” harap FX Yapan. (KP23/rdh/k15)