Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Kubar 2022 dimeriahkan dengan pameran yang diisi berbagai elemen masyarakat.
SENDAWAR- Bupati Kubar FX Yapan menginginkan kabupaten yang dia pimpin semakin adil, mandiri, dan sejahtera warganya. Juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Harapan ini disampaikan bupati saat membuka perayaan HUT ke-23 Kubar yang dipusatkan di Taman Budaya Sendawar (TBS) Jalan Sendawar Raya, Sabtu (22/10) malam.
Tema HUT ke-23 Kubar tahun ini adalah Dengan Semangat Hari Jadi Kabupaten Kutai Barat Ke-23 Tahun, Kita Bangkit dan Kuat Bersama untuk menyongsong IKN. Berlandaskan nilai adat budaya untuk kemandirian menuju hari esok lebih baik daripada hari ini.
Bupati menjelaskan, maknanya yang terkandung dalam tema HUT tahun ini adalah acuan untuk kembali bangkit dan kuat bersama setelah diterpa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penurunan, bahkan lumpuhnya beragam aktivitas, terutama ekonomi.
Momentum HUT juga dapat bermanfaat untuk memperkuat rasa cinta kepada budaya, persaudaraan, dan kebersamaan. Dia berharap melestarikan budaya tidak hanya dilaksanakan saat seremonial peringatan Dahau. “Berkesinambungan, agar generasi muda dapat mengimplementasikan nilai kearifan lokal dalam kehidupan sosial. Mengenal budaya identitas daerah sendiri, cinta budaya dijadikan sebagai ajang promosi, agar Kubar dikenal di tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.
Bupati menyebutkan, atas nama Pemkab Kubar, menyambut baik dan mengapresiasi rangkaian kegiatan HUT yang dirangkaikan kegiatan tradisional dalam Dahau Sendawar 2022. Ini menunjukkan kekayaan dan kebanggaan warisan leluhur. “Sebagai bukti arah perjuangan Kubar yang dikemas dalam bentuk seni budaya dan informasi pembangunan. Berbangga bahwa Kubar mengupayakan perhatian besar dalam pelestarian nilai-nilai budaya,” tuturnya.
Di tempat sama, Ketua panitia HUT, Hendarman Supandji menyebutkan, perayaan yang dimulai Sabtu (22/10) hingga Sabtu (5/11) dimeriahkan beragam kegiatan seni dan budaya daerah dan dipusatkan di TBS. Ada 144 stan pameran, termasuk sejumlah perlombaan.
“Nantinya akan ada festival menggunakan seraung terbanyak untuk memecahkan rekor Muri. Selain lomba seni dan budaya, juga ada lomba ketinting di Sungai Mahakam Kecamatan Melak. Untuk malam puncaknya di Alun-Alun Itho, Kompleks Perkantoran Pemkab Kubar,” kata Hendarman. (kp23/far/k16)