• Senin, 22 Desember 2025

WWF Bersama Kelompok Tani Kola Lestari Linggang Melapeh, Berhasil Kembangkan Kopi dan Lada

Photo Author
- Sabtu, 29 Oktober 2022 | 10:13 WIB
JADI ANDALAN: Sekkab Kubar Ayonius (kiri) bersama Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman (kedua kanan) dan Dandim 0912 Kubar Letkol Kav Yudhi Prasetyo Purnomo (kanan) menikmati Kopi Linggang, pada pameran produk lokal, di Lamin (Luuq) Melapeh.
JADI ANDALAN: Sekkab Kubar Ayonius (kiri) bersama Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman (kedua kanan) dan Dandim 0912 Kubar Letkol Kav Yudhi Prasetyo Purnomo (kanan) menikmati Kopi Linggang, pada pameran produk lokal, di Lamin (Luuq) Melapeh.

SENDAWAR- World Wide Fund for Nature (WWF)-Indonesia melalui kemitraan bersama Kelompok Tani Kola Lestari Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung telah berhasil mengembangkan komoditas kopi dan lada (kola) sekitar 2018 lalu.

“Pengembangan kola itu secara skala konsumen, baik di dalam daerah sendiri maupun di luar daerah. Diharapkan dengan kola ini, dapat meningkatkan perekonomian para petani yang ada di Kampung Linggang Melapeh,” kata Kepala Kampung Linggang Melapeh Hermaniel.

Adapun salah satu kopi yang kini tengah dikembangkan adalah Kopi Linggang. Bibit kopi ini adalah jenis kopi robusta. Kelompok tani ini tidak hanya melakukan persemaian bibit kopi, tapi sudah berhasil melakukan pembudidayaan dalam skala besar. Kebun kopi yang mereka tanam sejak beberapa tahun lalu itu, sudah berbuah dan dipetik. Bahkan kopi-kopi tersebut telah dijual menjadi Kopi Linggang.

“Dengan hasil yang sudah terbukti, pemerintah dan semua stakeholder terkait harus bisa untuk bersama-sama menciptakan iklim bisnis kopi yang baik. Agar para petani mendapatkan harga jual kopi yang baik dan layak,” ujarnya.

Sekkab Kubar Ayonius menyampaikan, apresiasi kepada WWF yang sudah melakukan pendampingan kepada Kelompok Tani Kola Lestari Linggang Melapeh. Hasilnya kopinya baik, kemasannya bagus dan dinamai dengan kopi Linggang jenis kopi robusta. Citra rasa kopinya juga enak, terutama bagi penikmat kopi.

Ditambah dengan proses produksi yang sesuai standar dan mutu kopi yang dihasilkan berkualitas. “Jika sudah demikian, tentu akan meningkatkan pendapatan para petani itu sendiri,” ujar sekkab. (KP6/rdh/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X