Menurut data yang dihimpun oleh Kecamatan Sambutan, ada sekitar 350 kasus stunting. Hal ini menjadi PR bagi pihak kecamatan tersebut demi menurunkan angka tersebut.
Camat Sambutan, Yosua Laden mengakui bahwa angka tersebut perlu pemeriksaan kembali. Lantaran data terbaru yang diperoleh pihaknya, angka tersebut sebenarnya telah menurun. "Setelah kami data ulang, terdapat penurunan data hingga 70 kasus. Mungkin sebelumnya terdapat kesalahan dalam pengukuran dan masih dalam pendataan ulang,"ujar Yosua.
Oleh sebab itu, pihaknya akan memberikan alat ukur seragam kepada seluruh posyandu di Kecamatan Sambutan dan pembekalan pengukuran yang benar. Hal ini guna memberikan data yang lebih akurat terkait kasus stunting di Kecamatan Sambutan.
Yosua juga mengatakan, penyebab kasus stunting yang banyak dikarenakan masih belum meratanya sanitasi yang baik dan pasokan air bersih. Bahkan baru tahun ini, beberapa warga baru saja mendapatkan pasokan air bersih. Contohnya, warga di kawasan Pelita 4.
"Setelah puluhan tahun tidak mendapatkan pasokan air bersih dan sanitasi yang layak, tahun ini baru mengalir pasokan air bersih di Sambutan,"katanya.
Sementara, pihaknya akan lebih memaksimalkan penanganan stunting melalui dana Pro Bebaya yang disalurkan di tiap RT. “Nantinya dana Probebaya juga digunakan untuk pemberian makanan tambahan,”tandasnya. (adv/iz)