NUSANTARA – Upaya Pemkab Mahakam Ulu (Mahulu) dalam memerangi wabah malaria diapresiasi Kementerian Kesehatan dalam bentuk sertifikat penghargaan yang diberikan pada momen Peringatan Hari Malaria Sedunia di titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN) Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis (15/6).
Penyerahan sertifikat diberikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, dan diterima Wakil Bupati Mahulu Drs Yohanes Avun MSi, bersama 5 provinsi dan 29 kabupaten dan kota se-Indonesia.
Wabup Yohanes mengrapresiasi pencapaian yang diperoleh Pemkab Mahulu dengan usaha keras melalui Dinkes P2KB sebagai leading sector, bersama elemen masyarakat dalam upaya memerangi dan membasmi malaria.
Wabup menerangkan, diterimanya Sertifikat Eliminasi Malaria ini bukan berarti Mahulu sudah bebas malaria, tetapi sebagai pemantik kerja keras melawan wabah malaria yang dilakukan harus tetap terjaga.
“Lingkungan harus bebas dari sampah, genangan air tempat nyamuk berkembang biak ditimbun, nyamuk malaria kita perangi bersama. Kalau ada sampah, supaya dikubur dalam tanah agar tidak berserakan,” kata Wabup.
Tak lupa Wabup juga memberi pesan pada Dinkes P2KB, agar mempertahankan kinerjanya dalam menanggulangi malaria. Jika diperlukan ada edaran dan imbauan kepada seluruh elemen masyarakat, supaya tetap menjaga kesehatannya terutama penyebaran nyamuk Malaria.
“Harus ada edukasi tentang pembasmian nyamuk yang bisa dipedomani masyarakat bagaimana agar nyamuk tidak berkembang dan kita bebas dari penyakit malaria ini,” tutup Wabup. (prokopim/*/sya/ind)