UJOH BILANG – Tak ada lagi kampung tertinggal di Mahakam Ulu (Mahulu), hal tersebut terpatri dalam penandatanganan hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) dalam rangkaian Rakor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) di Ruang Rapat Bappelitbangda, Jumat (23/6).
Berjumlah delapan kampung pada tahun sebelumnya, kini status tertinggal itu naik menjadi kampung berkembang. Total kampung berkembang menjadi 32, dari sebelumnya 34. Meningkat menjadi kampung maju yang sebelumnya 8 kampung sekarang sudah 17 kampung. Adapun kampung mandiri baru 1 tahun ini ditetapkan.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menuturkan, meski menggembirakan, tak perlu terlarut dengan pencapaian. Melangkah ke depan diperlukan rumusan kebijakan dalam meningkatkan status kampung hingga sampai tingkat mandiri. Sebab, selain itu, perkembangan kampung yang diskalakan dalam IDM bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Salah satunya pengembangan potensi kampung. Pengembangan potensi kampung, menurut pria bergelar Magister Ekonomi Unmul itu, akan berdampak baik secara social maupun ekonomi masyarakat kampung dan berbagai instansi di dalamnya. Jadi, wajib hukumnya bidang yang berkaitan dengan pengembangan potensi ini lebih digiatkan.
Tak kalah penting memberikan pelayanan publik yang baik seperti kesehatan, pendidikan dalam meningkatkan SDM di dalam kampung juga berpengaruh terhadap IDM. Namun, hal terpenting adalah bagaimana mengentaskan kemiskinan di dalam kampung itu sendiri, karena pada dasarnya pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dirinya juga meminta kepada leading sektor untuk berupaya keras dan berkomitmen kelangsungan estafet menuju kampung mandiri di Tanaa Urip Kerimaan.
“Saya instruksikan kepada DPMK, tenaga teknis Gerbangmas, pendamping desa mari bersama-sama memajukan pembangunan kampung dalam upaya membangun makhluk hidup semua sejahtera,” tutup Bupati. (*/sya/ind/k16)