Pembangunan infrastruktur jadi fokus utama yang terus dikejar untuk menjadikan Kabupaten Mahulu sejajar dengan daerah yang lebih dulu maju.
UJOH BILANG – Satu sekop adonan semen basah untuk fondasi jembatan diletakkan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh pada struktur lantai, menandakan dimulainya pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Datah Suling-Long Pahangai di sempadan Datah Suling, Kamis (22/6).
Bangunan jembatan itu nantinya memiliki tipe gantung dengan panjang kurang lebih 120 meter menyeberangi Sungai Mahakam dan akan menyerap anggaran Rp 56 miliar, nantinya bisa dilewati satu kendaraan roda empat, sehingga bisa membawa hasil pertanian dengan penyelesaian kerja pada November 2023.
Bupati Bonifasius menegaskan, jembatan ini dibangun menggunakan APBD yang cukup besar. Dia berharap selama pelaksanaannya, tidak ada kendala berarti dan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu.
Keberadaan jembatan Datah Suling-Long Pangahai, menurutnya sangat penting dan sangat berdampak pada kehidupan masyarakat dalam berbagai sektor salah satunya suplai barang dan hasil pertanian. Sangat strategis dan didambakan masyarakat sekitar.
Tentunya pengerjaan berhasil dan tepat waktu, Bupati berharap, pembangunan tidak serta-merta bergantung kepada kontraktor, butuh dukungan langsung berbagai pihak termasuk pemerintah kampung dan masyarakat setempat. Pasalnya, jarak sudah umum menjadi masalah di Mahulu. Lokasi pembangunan ini cukup jauh dari jangkauan, dimungkinkan ada beberapa kendala yang dihadapi.
"Saya minta semua ikut mengawal dan menjaga, supaya terlaksana dengan baik. Jangan sampai di perjalanan ada permasalahan. Saya yakin, jika semua bergandengan tangan, mengawal, apapun persoalan dapat diselesaikan dengan musyawarah, sehingga semua dapat berjalan sesuai target,” tutup Bupati.
Untuk diketahui, Datah Suling melingkupi empat kampung, yakni Long Isun, Lirung Ubing, Naha Aruq dan Datah Naha. (*/sya/ind/k16)