Pelayanan dasar listrik di perbatasan makin terasa, setidaknya nyaris 1.000 pelanggan bisa merasakan listrik 24 jam. Ditandai dengan penekanan sirene oleh Bupati Bonifasius Belawan Geh di Lamin Adat Kampung Lirung Ubing, Kecamatan Long Pahangai, Senin (17/7).
UJOH BILANG–Kepala Dinas PUPR Didik Subagya menerangkan, listrik yang diresmikan pelayanannya 24 jam akan menyentuh enam kampung di Kecamatan Long Pahangai dengan 250 pelanggan. Sementara di Kecamatan Long Apari dengan 7 kampung atau 650 pelanggan.
Sumber daya dari mesin masih mumpuni untuk penambahan daya maupun pelanggan atau pengguna ke depannya. “Penggunaan daya dari masing-masing mesin di dua kecamatan masih banyak yang bisa digunakan, Long Pahangai 25 persen terpakai, dan Long Apari 33 persen,” sebutnya.
Dinas PUPR sebagai leading sector dalam jaringan kelistrikan di Tanaa Urip Kerimaan adalah komitmen Pemkab Mahulu dalam menyajikan pelayanan dasar listrik kepada warganya.
Bonifasius mengapresiasi kerja sama berbagai pihak dalam pencapaian listrik 24 jam di wilayah perbatasan. Suatu kebanggaan atas pencapaian tersebut karena listrik penting dalam pembangunan kabupaten. “Itu target pembangunan infrastruktur dasar. Jadi, capaian yang apik untuk kawasan perbatasan,” ungkapnya.
Dia terus menjaga kolaborasi dan kerja sama dengan PLN, terutama menyatakan ada yang harus diselesaikan sampai 2024, yakni 100 persen teraliri listrik 24 jam. Dengan begitu, masyarakat di Mahulu tidak akan merasakan gelap dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, serta peningkatan pelayanan pemerintah kampung dan kecamatan. “Semoga itu bisa terealisasi,” sebutnya.
Dirinya mengingatkan kepada warga tetap waspada di balik manfaat aliran listrik yang mempermudah kehidupan, karena juga ada mudarat bila tidak berhati-hati dan cenderung meremehkan. (*/sya/dra/k16)